Idul Fitri 2021
Laporan Salat Idul Fitri dari Markas Satgas Covid 19: Setelah Idul Fitri, 'Cerewet' Berlanjut
Laporan salat Idul Fitri dari markas Satgas Covid 19: Tahun lalu sholat di kantor. Tahun ini, idem.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tidak lama khutbah berakhir, ditutup dengan doa.
Jika waktu harus dihitung, maka prosesi sholat Idul Fitri di kantor BNPB tak lebih dari 25 menit.
Lagi-lagi, pendek dan singkatnya waktu tadi merupakan bagian dari protkes, yakni tidak lama-lama berkumpul.
Menu “wajib” Lebaran, ayam-opor telah terhidang di ruang Multy Media, lantai 10, ditambah lauk rendang spesial kiriman mantan Sestama BNPB, Harmensyah. Rombongan jamaah sholat Ied yang sedikit itu pun makan bersama, setelah sebelumnya saling bermaaf-maafan jarak-jauh (tidak saling bersalaman).
Baca juga: Aturan Baru Satgas Covid-19, Perjalanan Orang Diperketat H-14 dan H+7 Larangan Mudik Lebaran
Jika Anda berpikir, usai makan bubar, keliru.
Sebab, Doni Monardo melanjutkannya dengan kerja lagi. Kali ini ia melakukan pantauan dan menerima laporan, utamanya di daerah-daerah yang berpotensi terjadi lonjakan kasus, berdasar tren yang dihimpun tim data Satgas Covid-19.
“Perketat lalu-lintas manusia di penyeberangan Bakauheni – Merak. Sekalipun sudah mengantongi surat swab, harus dicek lagi secara cermat dan seksama. Tidak ada pengecualian. Jika positif, langsung dikarantina,” instruksi terbaru Doni Monardo, sesaat usai sholat.
Setelah itu, Doni pun menghubungi anggota Satgas di berbagai daerah untuk tidak lengah, tidak mengendorkan pengawasan dan pengendalian pergerakan manusia.
Angan-angan usai sholat langsung cus pulang ke rumah, pupus, karena harus kembali tenggelam dalam rapat koordinasi terbatas di lantai 10.
Toh semua memakluminya, karena justru hari-hari ini merupakan hari-hari krusial. Penentu naik-tidaknya grafik paparan Covid-19.
Bahwa diprediksi angka paparan Covid-19 naik pasca Idul Fitri, itu sebuah keniscayaan. Tetapi, tetap harus dilakukan segala upaya untuk bisa menekan angka lonjakan.
Doni mengarahkan anggota Satgas Covid-19 di berbagai daerah, untuk tidak segan-segan menerapkan lockdown skala mikro.
Ia kembali mencontohkan lockdown mikro yang dilakukan oleh seorang tokoh masyarakat bernama Ali, di Jambi.
Baca juga: Pelaku Transportasi Darat Tak Wajib Tes Covid-19, Satgas: Dilakukan Tes Acak bila Perlu
Arahan Doni, jika satu RT/RW ada lebih dari lima orang atau sejumlah rumah yang isinya terpapar covid, segera lakukan lockdown di RT/RW.
Semua pihak harus segera mengawasi, mendukung, dan memastikan lockdown berlangsung tertib dan baik. Termasuk jaminan pasokan logistik.