Terkini Daerah
Identitas Kelompok MIT Dikenali, Sebelumnya Bunuh 4 Warga Toraja di Poso, 1 Korban Dipenggal
Sebanyak empat orang tewas akibat pembunuhan yang dilakukan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak empat orang tewas akibat pembunuhan yang dilakukan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.
Dilansir TribunWow.com, peristiwa terjadi di Pegunungan Pohu, Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa (11/5/2021) lalu.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto menyebut pihaknya sudah menerima informasi tersebut.

Baca juga: Detik-detik Kelompok Teroris Ali Kalora Bantai Warga Toraja di Poso, Satu Korban Dipenggal
"Benar ada kejadian di Kalemago Napu (Poso) tadi pagi pukul 07.30 WITA," jelas Didik, dikutip dari TribunPalu.com.
Selanjutnya ia masih menunggu informasi lebih lanjut dari anggota Satgas Madago Raya di tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui empat orang tewas dalam insiden tersebut, semuanya merupakan warga Toraja.
Didik mengungkapkan ada satu saksi mata yang berhasil meloloskan diri.
Ia mengenali salah satu anggota MIT yang menyerang warga tersebut.
"Jadi saksi mata mengenal satu orang dari kelompok yang menyerang. Dan satu pelaku yang dikenali warga itu adalah kelompok MIT Poso," ungkap Didik.
Awalnya hanya ditemukan dua korban tewas.
Kedua korban yang berikutnya ditemukan setelah perseonel Satuan Tugas Madago Raya menyisir sekitar lokasi penemuan korban pertama.
"Pasca-temuan empat jenazah tersebut, pihak aparat gabungan terus melakukan pengejaran dengan menyekat beberapa jalan-jalan yang diduga menjadi pelintasan para DPO (anggota MIT)," kata Didik Supranoto, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Pengakuan Pria yang Suruh Debt Collector Rampas Mobil hingga Serang TNI, Kini Minta Maaf: Kami Salah
Jenazah yang sudah ditemukan kini sudah dievakuasi.
Didik menyebutkan Satgas Madago Raya sudah menutup jalur yang digunakan MIT.
Dikutip dari Tribun-Timur.com, keempat korban adalah warga asal Toraja.
Mereka adalah Papa Dewi, Nenek Dewi, Lukas Lese, dan Papa.
Papa Dewi dan Nenek Dewi adalah ayah dan anak.
Nenek Dewi ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni kepalanya terpenggal dari anggota tubuhnya.
Sementara itu jenazah Lukas dan Papa masih dalam proses evakuasi.
Mama Kevin, warga Lore Timur, mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Iya benar empat orang tewas dibantai, semuanya warga asal Toraja, kejadiannya tadi pagi," kata Mama Kevin, Selasa malam.
Baca juga: KKB Ditetapkan Teroris, OPM Sebut Sama saja Mengecap Seluruh Orang Papua: Mau Jadi Budak?
Satu orang dikabarkan selamat, yakni Papa Kila.
Kronologi kejadian bermula saat Papa Kila, Papa Dewi, dan Nenek Dewi beristirahat di kebun miliknya di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur.
Tiba-tiba mereka didatangi lima orang tak dikenal (OTK).
Melihat ada gelagat mencurigakan, Papa Kila menjauh dari lokasi kejadian.
Ia angsung melapor ke polsek setempat dan Satgas Mandago Raya.
Saat petugas tiba, Papa Dewi dan Nenek Dewi sudah tewas dalam kondisi mengenaskan.
Ditemukan pula satu unit sepeda motor yang dibakar.
Diduga kelompok MIT ini bergerak dari Pegunungan Biru menuju Lembah Napu, Kecamatan Lore Timur.
Kapolsek: Sementara Kami Larang Warga ke Kebun
Kapolsek Lolu Utara Ipda Kurniadi menyampaikan imbauan kepada warganya terkait serangan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.
Dilansir TribunWow.com, sebelumnya penembakan terjadi terhadap warga di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Kapolsek lalu meminta warga tetap tenang.
Baca juga: Detik-detik Kelompok Teroris Ali Kalora Bantai Warga Toraja di Poso, Satu Korban Dipenggal
“Untuk sementara kami larang warga ke kebun. Sebenarnya, kami sudah menyampaikan larangan ini, cuman karena pandemi warga tetap nekat ke kebun,” kata Ipda Kurniadi, dikutip dari TribunPalu.com, Selasa (11/5/2021).
Diketahui Desa Kalemago berada di kaki gunung.
Sebagian besar warganya berkebun di gunung.

Namun kelompok teroris MIT bergerak di pegunungan Poso, sehingga polisi meminta warga menghindari aktivitas di kawasan pegunungan.
Diketahui sebelumnya ada empat warga tewas akibat serangan MIT.
“Saat ini jenazah masih disemayamkan di baruga kantor desa. Besok baru dikebumikan," kata Kurniadi.
Keempat korban adalah warga Toraja.
“Untuk korban tewas hari ini mereka adalah pekebun kopi,” ungkap Kurniadi.
Ia meminta warga agar tidak perlu panik.
Baca juga: KKB Ditetapkan Jadi Kelompok Teroris, Gubernur Papua Ungkap Dampak Psikososial hingga Konsultasi PBB
“Jangan takut. Dengan adanya peristiwa ini, mari kita bekerja sama dengan memberikan informasi jika melihat gerak-gerik orang mencurigakan,” pesannya.
Pesan serupa disampaikan Camat Lore Timur Ferdyanto Tarakolo.
Ia meminta warganya tidak perlu pergi ke gunung yang berbatasan dengan hutan.
Apalagi pembunuhan yang terjadi terhadap keempat korban berlangsung sadis, satu di antaranya dipenggal.
“Saya bersama Kapolsek dan Damdim mengimbau warga tidak masuk hutan atau ke kebun untuk waktu yang tidak ditentukan,” imbau Ferdyanto.
Ia memastikan tidak ada evakuasi di desa tersebut.
“Situasi aman dan terkendali. Polisi dan TNI berada di lokasi, menenangkan warga dan mengendalikan situasi,” katanya.
Ia juga meminta warganya menyerahkan segala urusan kepada aparat keamanan.
Ferdyanto menambahkan dengan meminta perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami meminta Presiden RI agar segera menuntaskan masalah ini, kasihan masyarakat tidak ke kebun, mau makan apa? Ke kebun dibunuh teroris,” curhatnya. (TribunWow.com/Brigitta)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Korban Serangan MIT ke Desa di Poso Bertambah Jadi 4 Orang dan Tribun-Timur.com dengan judul BREAKING NEWS; Empat Warga Toraja Tewas Dibantai OTK di Poso, Satu Diantaranya Tragis
Baca berita lainnya terkait terorisme