Terkini Daerah
2 Remaja Masjid Tewas akibat Petasan, Warga Bungkam dan Menutup Diri saat Polisi Datangi TKP
Keanehan terjadi saat pihak kepolisian turun ke lapangan menyelidiki kasus ledakan petasan yang menyebabkan dua remaja masjid tewas dan 7 lainnya luka
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 9 remaja masjid menjadi korban ledakan petasan atau mercon yang terjadi di Dusun Bangunsari, Desa Sukorejo wetan, kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (10/5/2021).
Dari total 9 korban, 2 di antaranya tewas, dan 2 mengalami luka berat, sedangkan sisanya luka ringan.
Keanehan terjadi saat pihak kepolisian turun ke lapangan hendak mencari tempat kejadian perkara (TKP) terjadinya ledakan.

Baca juga: Kronologi Tangan Bocah 12 Tahun di Jombang Hancur Terkena Ledakan Petasan, sang Penjual Ditangkap
Dikutip TribunWow.com dari SURYA.co.id, ketika polisi datang, warga setempat justru tertutup dan enggan membantu polisi melakukan penyelidikan.
Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto mengakui sempat kecewa atas sikap warga yang tertutup.
Warga diketahui menutup rumah mereka dan bungkam saat ditanyai soal insiden ledakan petasan tersebut.
"Saat kami ke lokasi semua rumah tertutup rapat, sementara warga yang kami temui tidak ada yang menunjukkan lokasi," terang Hery, Selasa (11/5/2021) siang.
Hery akhirnya berhasil menemui korban di RSUD dr Iskak Tulungagung, dari informasi yang diberikan korban, polisi kembali ke Desa Sukorejo Wetan untuk mencari TKP ledakan.
Ia bercerita, lokasi ledakan akhirnya ditemukan seusai aparat mendengar adanya suara tangisan dari sebuah rumah warga yang ternyata anggota keluarganya menjadi korban.
"Warga menutup diri tidak mau melaporkan. Mereka yang kami tanya juga tidak mau menunjukkan," ungkap Hery.
Kesulitan juga dialami saat polisi mengevakuasi barang bukti.
Di TKP, polisi menemukan barang bukti berupa tiga buah petasan sebesar betis.
Pihak kepolisian pada saat itu berusaha meminta bantuan warga untuk meminjamkan ember, namun tidak ada warga yang merespons.
Hingga akhirnya polisi mengambil ember dari Mapolsek Rejotangan.
"Ada dua kantong bubuk mesiu tersisa yang diamankan," ujar Hery.