Viral Medsos
Viral Bocah SMP Bakar Rumah Tetangga, Ayah Pelaku Sempat Membela hingga Akhirnya sang Anak Mengaku
Viral kasus seorang siswa SMP nekat membakar rumah tetangganya sendiri seusai dikabarkan gagal menemukan uang di rumah korban.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial Twitter kasus seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) berinisial A (15) nekat membakar rumah tetangganya sendiri yang terjadi di perumahan Citra Sentosa Mandiri (CSM) di Desa Jambangan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (8/5/2021).
Peristiwa itu menjadi viral seusai dicuitkan oleh akun Twitter @bukanaltertitik, Sabtu (8/5/2021).
Sang pemilik akun berinisial GN yang merupakan tetangga korban, mendapat cerita dari keluarga korban bahwa ayah pelaku sempat memberikan pembelaan.

Baca juga: Pengakuan Bocah SMP Bakar Rumah Tetangga, Berawal dari Dendam hingga Menyulut Api di Kasur
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, GN bercerita berdasarkan info dari keluarga korban, pelaku awalnya hendak mencuri.
Pelaku diam-diam memasuki rumah korban yang saat itu kosong karena korban dan keluarganya tengah pergi berbuka puasa di luar.
Adik korban menginformasikan kepada GN, saat bocah itu melakukan aksinya, dirinya masuk ke rumah melompati pagar dan masuk melalui jendela dengan terlebih dahulu memecahkan kaca rumah si korban.
"Jadi bisa masuk ke ruang tamu dan akhirnya masuk ke kamar utama korban," terang GN menceritakan info dari keluarga korban, Minggu (9/5/2021).
Pelaku diketahui hendak mencuri untuk mengisi pulsa game atau top up game online.
Namun karena tidak menemukan uang, pelaku nekat membakar kasur korban hingga akhirnya api membesar dan membakar rumah.
Ketika hendak kabur dari tempat kejadian perkara (TKP), pelaku berhasil diamankan oleh warga setempat.
"Pas dibawa ke rumah pak RT, anak itu santai-santai saja, sama sekali tidak merasa bersalah," ujar GN berdasarkan info dari keluarga korban.
GN bercerita, pelaku masih bersikap santai saat diperiksa oleh polisi.
Kemudian, ayah pelaku juga sempat memberikan pembelaan atas kasus kebakaran tersebut.
"Bapaknya membela anaknya, dan ngomong ke kakak, 'pak itu paling kompornya lupa dimatikan'," ujar GN.
Ayah pelaku baru meminta maaf seusai sang anak akhirnya mengaku melakukan pembakaran.
Pada saat itu ayah pelaku juga meminta agar kasus diselesaikan secara kekeluargaan dan siap memberikan ganti rugi.
"Bapaknya pelaku minta diselesaikan secara kekeluargaan dan bersedia ganti rugi," terang GN.
Namun karena pelaku beberapa kali melakukan aksi berbahaya, pelaku akhirnya harus menjalani masa pembinaan di Polres Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca juga: Dimintai Maaf Debt Collector yang Eksekusi Pengepungan Mobil, Lihat Gestur Babinsa Serda Nurhadi
Pengakuan Pelaku
Berdasarkan pengakuan pelaku, yang bersangkutan mengaku dendam kerap diperlakukan buruk di lingkungan rumahnya.
Dikutip TribunWow.com dari SURYAMALANG.com, hal itu diungkapkan oleh pelaku ketika ditanyai petugas Unit PPA.
Selain mendapat perlakuan kasar, pelaku juga bercerita dirinya sering dimarahi di lingkungan rumahnya.
Baca juga: Fakta Viral Bocah 16 Tahun Sopir VW Kuning Tabrak Polisi, Anak Pengusaha Kaya, Belum Punya SIM
Pelaku kemudian turut mengungkit kebiasannya sering bermain game online dalam waktu yang lama.
“Untuk memastikan semua terkait peristiwa itu, petugas masih pelan-pelan memintai keterangan pelaku ini. Dan dalam pemeriksaan lanjutan, kami akan melibatkan pihak-pihak lain, termasuk Komnas Anak dan sebagainya,” ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Sebelum kasus ini terjadi, pelaku juga pernah melakukan hal yang sama hingga beberapa kali.
Hal itu terungkap saat pelaku diperiksa oleh unit PPA.
Pelaku diketahui pernah membakar kursi dan benda-benda lainnya namun tidak berakhir parah karena aksinya ketahuan.
Kasus terakhir, yang menjadi korban adalah rumah yang dimiliki oleh Andrian Ashrianto yang merupakan tetangga pelaku.
Pada saat kasus pembakaran terjadi, korban dan keluarganya sedang tidak berada di rumah sehingga rumah berada dalam kondisi kosong.
“Saat kejadian, penghuni rumah sedang berbuka puasa di luar,” ujar Kapolsek Candi Kompol Yulie Krisna, Minggu (9/5/2021).
Pelaku diketahui menyelinap masuk ke dalam rumah korban dan menyulut api ke kasur di dalam rumah.
Api kemudian membesar dan menyebabkan rumah terbakar.
Kebakaran kemudian baru bisa dipadamkan setelah datang dua unit mobil pemadam kebakaran ke tempat kejadian perkara (TKP).
Identitas pelaku terungkap dari keterangan sejumlah saksi bahwa pelakunya adalah seorang siswa SMP.(TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari SuryaMalang.com dengan judul Siswa SMP di Sidoarjo Bakar Rumah Tetangganya, Diduga Lampiaskan Emosi Sering Dikasari Orangtuanya, FAKTA Bocah SMP Bakar Rumah di Perum CMS Candi di Sidoarjo, Sudah Beberapa Kali Membakar Beda Tempat, dan Tribunnews.com dengan judul Tak Punya Uang untuk Top Up Game Online, Bocah Nekat Mencuri dan Bakar Rumah Tetangga