Terkini Daerah
Nasib Kader Gerindra yang Viral Sengaja Tabrak Polisi, Bakal Disidang hingga Diancam akan Dicopot
Oknum anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Fraksi Partai Gerindra Wahda Z Imam yang terekam dengan sengaja menabrak polisi terancam dicopot.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Oknum anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Fraksi Partai Gerindra Wahda Z Imam yang terekam dengan sengaja menabrak polisi lalu lintas (polantas) kini terancam dicopot.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Ketua Mahkamah Partai Gerindra Habiburokhman dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (9/5/2021).
Diketahui sebelumnya video yang menunjukkan aksi Wahda tersebut menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Reaksi Oknum Lurah Tukang Pungli setelah Dilaporkan ke Gibran, Pilih Bungkam: Sudah Dijawab Camat
Wahda yang mengendarai mobil Alphard silver bernomor polisi DB 1314 MM itu memarkirkan mobilnya di badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Saat polisi datang menegur, ia tidak mengindahkannya dan sibuk bermain ponsel.
Akhirnya ia justru menjalankan mobil dan menabrak polantas tersebut, membuat petugas itu hampir jatuh.
Mengetahui hal itu, Habiburokhman mengaku terkejut.
Ia menyebutkan pihak partai akan langsung menindak yang bersangkutan.
"Terkait adanya informasi soal kader Gerindra anggota fraksi Gerindra DPRD Maluku Utara yang terlihat melawan petugas ketika akan ditindak, kami Mahkamah partai sangat terkejut," kata Habiburokhman.
"Kami akan menindaklanjuti informasi tersebut secara cepat dan tegas," lanjutnya.
Ia menyebut hal itu tidak sesuai dengan sosoknya sebagai bagian dari Partai Gerindra.
Baca juga: Viral Aksi Kelompok Berjubah Putih Lantang Berdoa saat Diminta Putar Balik, Ternyata Ini Tujuannya
Habiburokhman menegur Wahda terkait sikapnya yang arogan.
"Sikap arogan tidak dibenarkan karena tidak mencerminkan jati diri kader Gerindra," tegasnya.
"Anggota dewan semakin tinggi jabatan harus semakin rendah hati dan semakin menjaga tata krama," imbau Habiburokhman.
Ia menyebut langkah selanjutnya adalah sidang partai.