Breaking News:

Terkini Daerah

Nasib Kader Gerindra yang Viral Sengaja Tabrak Polisi, Bakal Disidang hingga Diancam akan Dicopot

Oknum anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Fraksi Partai Gerindra Wahda Z Imam yang terekam dengan sengaja menabrak polisi terancam dicopot.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Kompas TV
Ketua Mahkamah Partai Gerindra Habiburokhman menyebut oknum anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Fraksi Partai Gerindra Wahda Z Imam yang terekam dengan sengaja menabrak polisi lalu lintas (polantas), Minggu (9/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Oknum anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Fraksi Partai Gerindra Wahda Z Imam yang terekam dengan sengaja menabrak polisi lalu lintas (polantas) kini terancam dicopot.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Ketua Mahkamah Partai Gerindra Habiburokhman dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (9/5/2021).

Diketahui sebelumnya video yang menunjukkan aksi Wahda tersebut menjadi viral di media sosial.

Oknum anggota DPRD Maluku Utara Wahda Z Imam nekat menabrak Polantas Brigpol Muis karena enggan disuruh memindahkan mobilnya, Sabtu (8/5/2021).
Oknum anggota DPRD Maluku Utara Wahda Z Imam nekat menabrak Polantas Brigpol Muis karena enggan disuruh memindahkan mobilnya, Sabtu (8/5/2021). (Capture YouTube Tribun Timur)

Baca juga: Reaksi Oknum Lurah Tukang Pungli setelah Dilaporkan ke Gibran, Pilih Bungkam: Sudah Dijawab Camat

Wahda yang mengendarai mobil Alphard silver bernomor polisi DB 1314 MM itu memarkirkan mobilnya di badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan.

Saat polisi datang menegur, ia tidak mengindahkannya dan sibuk bermain ponsel.

Akhirnya ia justru menjalankan mobil dan menabrak polantas tersebut, membuat petugas itu hampir jatuh.

Mengetahui hal itu, Habiburokhman mengaku terkejut.

Ia menyebutkan pihak partai akan langsung menindak yang bersangkutan.

"Terkait adanya informasi soal kader Gerindra anggota fraksi Gerindra DPRD Maluku Utara yang terlihat melawan petugas ketika akan ditindak, kami Mahkamah partai sangat terkejut," kata Habiburokhman.

"Kami akan menindaklanjuti informasi tersebut secara cepat dan tegas," lanjutnya.

Ia menyebut hal itu tidak sesuai dengan sosoknya sebagai bagian dari Partai Gerindra.

Baca juga: Viral Aksi Kelompok Berjubah Putih Lantang Berdoa saat Diminta Putar Balik, Ternyata Ini Tujuannya

Habiburokhman menegur Wahda terkait sikapnya yang arogan.

"Sikap arogan tidak dibenarkan karena tidak mencerminkan jati diri kader Gerindra," tegasnya.

"Anggota dewan semakin tinggi jabatan harus semakin rendah hati dan semakin menjaga tata krama," imbau Habiburokhman.

Ia menyebut langkah selanjutnya adalah sidang partai.

Halaman
1234
Tags:
Partai GerindraPolisiMaluku UtaraHabiburokhman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved