Breaking News:

Viral Medsos

Dimintai Maaf Debt Collector yang Eksekusi Pengepungan Mobil, Lihat Gestur Babinsa Serda Nurhadi

Polisi mengadakan konferensi pers terkait tersangka debt collector alias penagih utang yang mengeroyok Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serda Nurhadi.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Kompas TV
Debt collector Hendri Liatomo meminta maaf akibat insiden pengeroyokan anggota Babinsa Serda Nurhadi dalam konferensi pers, Senin (10/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Polisi mengadakan konferensi pers terkait tersangka debt collector alias penagih utang yang mengeroyok Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serda Nurhadi.

Dilansir TribunWow.com, eksekutor itu bernama Hendri Liatomo.

Hal itu diketahui dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Senin (10/5/2021).

Sejumlah debt collector mengepung anggota TNI yang membawa mobil saat hendak membantu warga mengantar salah satu anggota keluarganya ke rumah sakit di Gerbang Tol Koja Barat, Koja, Jakarta Utara, Kamis (6/5/2021) lalu. Usai debt collector pengadang TNI dibekuk, Ketua Organisasi Mata Elang akan meminta maaf langsung di depan Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya.
Sejumlah debt collector mengepung anggota TNI yang membawa mobil saat hendak membantu warga mengantar salah satu anggota keluarganya ke rumah sakit di Gerbang Tol Koja Barat, Koja, Jakarta Utara, Kamis (6/5/2021) lalu. Usai debt collector pengadang TNI dibekuk, Ketua Organisasi Mata Elang akan meminta maaf langsung di depan Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya. (Istimewa/Pendam Jaya)

Baca juga: Ini Wajah Anggota Debt Collector yang Viral Keroyok Babinsa TNI AD, Sebagian Tampak di Video

"Nama saya Hendri Liatomo. Saya yang ditugaskan sebagai eksekutor untuk mengeksekusi mobil tersebut," kata Hendri.

Awalnya Hendri menyampaikan permintaan maaf kepada TNI AD dan Serda Nurhadi.

"Pada saat kejadian itu saya dan rekan-rekan sebesar-besarnya meminta maaf terutama kepada TNI Angkatan Darat dan Bapak Babinsa Nurhadi," ucapnya sambil menangkupkan tangan di depan dada.

Mendapat permintaan maaf dari pria yang sudah berupaya mengeroyok dirinya, Nurhadi membungkukkan badan untuk menerima ucapan Hendri.

Hendri mengakui dirinya bersalah dalam kejadian yang sempat viral tersebut.

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya Pak, atas apa yang kemarin kita lakukan itu salah," katanya mengakui.

"Saya menyesal dengan apa yang saya lakukan kemarin," lanjut Hendri.

Debt collector itu mengaku siap bertanggung jawab atas perbuatannya.

Baca juga: Viral Prajurit TNI Bantu Warga yang Mobilnya Dikepung 11 Debt Collector, Ini Motivasi Serda Nurhadi

"Sekali lagi saya meminta maaf dan akan bertanggung jawab dengan apa yang sudah kami perbuat dengan hukum yang berlaku," tambah Hendri.

Hendri menyebut dirinya pada saat itu memegang surat tugas, tetapi rekan-rekannya tidak.

Selain itu, ia mengungkapkan baru kali ini melakukan penagihan utang yang berujung ricuh selama pandemi.

"Selama ini baru pertama kali," ungkap Hendri.

Hendri mengaku dirinya sebenarnya mengetahui aturan yang ditetapkan pemerintah terkait apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pemerintah sebagai debt collector.

"Kalau secara aturan saya paham. Cuma mungkin karena kemarin kita sudah penilaian kita sendiri sehingga terjadi seperti itu," tuturnya.

"Saya mengakui bahwa tindakan saya keluar dari jalur," tandas Hendri.

Simak videonya:

Kronologi Kejadian

Sebuah video yang menunjukkan seorang anggota prajurit TNI AD satuan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara bernama Serda Nurhadi dikeroyok menjadi viral di media sosial.

Dilansir TribunWow.com, hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @militerysindonesia, Sabtu (8/5/2021).

Dalam video itu, tampak Serda Nurhadi mengendarai mobil Honda Mobilio putih lalu dicegat sekelompok orang di Tol Koja Barat, Jakarta Utara.

Baca juga: Gara-gara Santet, Dua Napi Tewas Dikeroyok di Merauke, Diduga Sebabkan Kematian dengan Ilmu Hitam

Terungkap kemudian sekelompok orang tersebut adalah debt collector alias penagih utang.

Video direkam dari kursi tengah dalam mobil.

Setelah dihampiri sekelompok debt collector, terjadi adu mulut dengan Serda Nurhadi.

"Ini saya mau nganterin dulu," kata Nurhadi melalui jendela mobil pengemudi.

Kolase foto detik-detik anggota Babinsa Serda Nurhadi dikeroyok kelompok Debt Collector, diunggah Sabtu (8/5/2021).
Kolase foto detik-detik anggota Babinsa Serda Nurhadi dikeroyok kelompok Debt Collector, diunggah Sabtu (8/5/2021). (Instagram @militerysindonesia)

Tidak terdengar jelas apa yang dikatakan pihak debt collector, tetapi mereka memaksa memberhentikan mobil tersebut.

"Pak, ini anggota TNI," terdengar suara seorang pria mencoba membela Serda Nurhadi.

"Pak, ini TNI, diserang Pak," lanjutnya.

"Saya nyelametin orang sakit," ucap Nurhadi dengan nada memelas.

Tampak mereka memaksa mencoba mengambil kunci mobil yang terpasang.

Baca juga: Anggota Brimob yang Dikeroyok di Jaksel Diduga Kehabisan Darah akibat Ditikam, Tewas saat Tiba di RS

Terdengar mereka juga membentak-bentak.

Serda Nurhadi kembali membela diri.

"Saya enggak gitu. Saya nyelametin ini orang sakit di Rumah Sakit Jantung sana," ucapnya.

Di bagian belakang mobil, tampak ada empat orang.

Satu di antaranya merupakan laki-laki yang tampak duduk lemas.

Sementara itu di samping pengemudi duduk seorang wanita yang memangku anak kecil.

"Tolong, Pak," kata Nurhadi masih memelas.

Simak videonya:

(TribunWow.com/Brigitta)

Baca berita lainnya terkait pengeroyokan Babinsa oleh debt collector

Tags:
Bintara Pembina Desa (Babinsa)TNIDebt collectorBerita Viral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved