Breaking News:

Terkini Daerah

Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara Ngaku Mau Sejahterakan Umat, Mobilnya Justru Masih Kredit

Pria yang mengaku sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara, Rusdi Karepesina (55), mengungkapkan tujuan kerajaan tersebut.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Capture YouTube Kompas TV
Rusdi Karepesina, pria yang mengaku sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara, Kamis (6/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Pria yang mengaku sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara, Rusdi Karepesina (55), mengungkapkan tujuan kerajaan tersebut.

Dilansir TribunWow.com, keberadaan Kekaisaran Sunda Nusantara terungkap setelah adanya razia di Gerbang Tol Cawang, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021) lalu.

Rusdi terjaring razia karena mobil Pajero Sport yang dikendarainya menggunakan plat yang tidak sesuai aturan, yakni berwarna biru dan bernomor polisi SN 45 RSD.

Kendaraan Mitsubishi Pajero Sport bernomor SN 45 RSD milik Rusdi Karepesina, pria yang mengaku sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara.
Kendaraan Mitsubishi Pajero Sport bernomor SN 45 RSD milik Rusdi Karepesina, pria yang mengaku sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara. (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Fakta Panglima Sunda Nusantara Alex Ahmad, Sesumbar Punya Uang Segudang, Keluarga: Pengkhayal

Rusdi juga menunjukkan surat izin mengemudi (SIM) terbitan Kekaisaran Sunda Nusantara yang tidak diakui negara.

Ketika ditanya, Rusdi menyebut kerajaan yang diikutinya sudah ada sejak lama dan bermarkas di Depok, Jawa Barat.

"MASA itu Majelis Agung Sunda Archipelago. Ketuanya Ahmad Ngalan tinggal di Depok," kata Rusdi Karepesina, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (6/5/2021).

Ia menyebut tujuan Sunda Nusantara adalah menyejahterakan umat manusia.

"Kehadiran Sunda Nusantara ini untuk menyejahterakan umat sedunia. Itu sistemnya. Kalau kita pengikutnya baru sedikit, yang banyak itu Sunda Empire," jelas Rusdi.

Rusdi mengungkapkan kerajaannya jarang melakukan pertemuan atau kegiatan.

Selain itu, komunikasi hanya dilakukan antarpetinggi kerajaan.

Baca juga: Sosok Panglima Sunda Nusantara, Keluarga Sebut Kerjanya Hanya Marah-marah Lewat Telepon

Ia membandingkan Sunda Nusantara dengan Kerajaan Sunda Empire yang juga sempat heboh beberapa waktu lalu.

"Pertemuan? Sudah jarang banget. Kegiatan Sunda Nusantara tidak pernah ada. Kita enggak ada grup. Itu antara petinggi," jelas Rusdi.

"Kita enggak pernah koar-koar seperti Sunda Empire. Komunikasi antarpetinggi saja," tambahnya.

Terkait mobil Pajero Sport yang dikendarai Rusdi, terungkap kendaraan tersebut masih merupakan cicilan.

Ia menyebut mobilnya masih ditahan Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Iya benar, mobil ditahan," kata Rusdi, Rabu sore.

Ia menjelaskan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi jika ingin mengambil kembali mobilnya, termasuk melunasi pembelian.

"Saya bilang pajak itu kan wewenang Bapak (polisi), terus Bapak suruh saya lunasin ke leasing baru bisa itu kan lagi ada di leasing BPKB-nya. Katanya lunasi di leasing, baru bisa (diambil mobilnya)," jelasnya.

Klaim Diakui Mahkamah Internasional

Rusdi Karesepina (55), pria yang mengaku sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara, mengklaim kerajaannya diakui Mahkamah Internasional.

Dilansir TribunWow.com, hal itu diketahui dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (6/5/2021).

Diketahui munculnya Kerajaan Sunda Empire yang dipimpin Rangga Sasana sempat menghebohkan masyarakat.

Baca juga: Sosok Alex Ahmad Hadi, Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Diungkap Keluarga: Teleponan Aja Kerjanya

Menurut pengakuan Rusdi, Sunda Nusantara memang ada kaitannya dengan Sunda Empire.

Ia mengaku kedua kerajaan tersebut awalnya satu kesatuan di bawah kepemimpinan Rangga Sasana sejak 2011.

Namun akhirnya terpecah menjadi dua bagian, satu di antaranya adalah Sunda Nusantara.

Polisi memberhentikan dan menilang pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam Rusdi Karepesina karena menggunakan plat nomor palsu yakni SN 45 RSD. Polisi menemukan SIM pengemudi yang tertukis merupakan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Polisi memberhentikan dan menilang pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam Rusdi Karepesina karena menggunakan plat nomor palsu yakni SN 45 RSD. Polisi menemukan SIM pengemudi yang tertukis merupakan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara. (Dokumentasi Ditlantas Polda Metro Jaya)

"Dulu kita waktu tahun 2011 itu kita semua berkumpul di Bogor sana," kata Rusdi Karesepina.

"Terus dari situ kita pecah. Yang Bogor itu jadi Sunda Empire, dia berdiri sendiri," lanjutnya.

Rusdi mengaku ada sebagian pengikutnya yang menggugat ke Mahkamah Internasional akibat perpecahan tersebut.

Walaupun begitu, ia mengaku tidak pernah ikut campur dalam gugatan tersebut.

"Tapi kalau kita, saya itu bubar total. Tim saya itu ada beberapa orang dia jalan dan gugat di Mahkamah Internasional," ungkapnya.

"Saya enggak ikut-ikut lagi itu," kata pria kelahiran Ambon ini.

Baca juga: Viral Pria yang Tunjukkan SIM Kekaisaran Sunda Nusantara Ngaku Jenderal, Ternyata Ini Panglimanya

Rusdi bahkan menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengklaim Jokowi menerima putusan Mahkamah Internasional terkait keberadaan dua kerajaan tersebut.

"Tahun 2019 ada sekjen kita datang. Jokowi sendiri sudah terima putusan di Mahkamah Internasional tahun 2016," jelas Rusdi.

Rusdi menyebut kuasa hukum kerajaannya berasal dari luar negeri.

Sejak keluar putusan Mahkamah Internasional seperti yang diakuinya, ia bergabung dengan Sunda Nusantara.

"Kuasa hukum kita, Israel sama Rusia, dia undang wartawan semua untuk memberikan salinan putusan," papar Rusdi.

"Saya masuk kira-kira dari situ. Saya ikut kira-kira mulai dari situ," pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta)

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Fakta Kemunculan Kekaisaran Sunda Nusantara, Markas di Depok hingga Mobil Jenderal yang Masih Kredit dan 'Jenderal' Sunda Nusantara Ungkap Tujuan Utama Kekaisarannya: Untuk Mensejahterakan Umat Sedunia.

Baca berita lainnya terkait Sunda Nusantara

Tags:
Kekaisaran Sunda NusantaraTol Cawang GrogolJakarta TimurTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved