Breaking News:

Sate Beracun

Lega Pengirim Sate Beracun Ditangkap, Bandiman Belum Sanggup Balik Kerja Jadi Driver Ojol

Pasca anaknya tewas akibat memakan sate beracun, Bandiman masih menghabiskan waktunya di rumah.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Kolase (TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda) dan (Istimewa via tribunjogja.com)
Bandiman memperlihatkan foto anaknya (kiri) yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021). Terbaru, Bandiman kini masih trauma setelah anaknya meninggal akibat memakan sate beracun yang dikirim NA alias Nani (25). 

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkap misteri paket makanan sate beracun yang menewaskan NFP (10), di Bantul, Yogyakarta.

Pelakunya adalah wanita bernama Nani alias NA (25) yang mengaku mengirimkan sate tersebut kepada seorang penyidik kepolisian bernama Tomy atas motif asmara.

Pasca kejadian ini, Bandiman selaku ayah NFP sekaligus driver ojek online (ojol) yang mengantar sate beracun tersebut masih belum sanggup kembali bekerja.

Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Baca juga: Fakta terkait Sosok Pelaku, Motif, hingga Penyidik Senior yang Jadi Sasaran Sate Beracun

Dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Bandiman, Chandra Siagian.

Bandiman dan keluarga mengaku lega kini pelaku tertangkap.

"Syukur Alhamdulillah, kami sudah konfirmasi, Pak Bandiman merasa lega. Karena istrinya selama ini was-was kalau pelakunya tidak tertangkap," katanya, Senin (03/05/2021).

"Beliau mengapresiasi polisi yang dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan tersangka,"sambungnya.

Chandra bercerita, kliennya kini masih belum bisa kembali seperti kehidupan biasanya.

Sehari-hari masih di rumah, Bandiman trauma dan belum sanggup kembali kerja menjadi driver ojol.

"Sampai saat ini masih di rumah, belum beraktivitas. Masih trauma karena anaknya meninggal dunia,"ungkapnya.

Pelaku Menyesal

Di sisi lain, pelaku yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat mengaku menyesal telah menewaskan NFP.

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria menyebut NA mengaku menyesal telah membunuh orang tak bersalah.

"Dia pernah bilang kalau menyesal, karena ada korban lain yang meninggal (salah sasaran)," ucap Burkhan, dikutip dari TribunJogja.com, Senin (3/5/2021).

Hingga kini, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut, terutama terkait adanya tersangka lain selain NA.

"Kami masih melakukan pendalaman. Segala kemungkinan itu ada," sambungnya.

Baca juga: Sosok Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak Driver Ojol Ditangkap, Ngaku Sakit Hati

Menurut Burkhan, NA tak melawan saat diringkus petugas.

Selama ini, NA tinggal di Yogyakarta karena bekerja di sebuah perusahaan swasta.

Menurut Burkhan, NA membeli racun jenis kalium sianida (KCN) lewat online tiga bulan lalu.

Karena itu, aksi NA ini dianggap sebagai pembunuhan berencana.

"Racun tersebut sudah dibeli sejak tiga bulan lalu," ucap Burkhan.

NA membeli sebanyak 250 gram sianida seharga Rp 224.000.

Kemudian, racun itu disimpannya di rumahnya.

Hingga pada akhirnya, NA membeli sebungkus sate pada Minggu (25/4/2021).

Sate itu dibelinya di Kemantren, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Setelah itu, ia mencampurkan bumbu sate dengan racun yang sudah dibelinya.

"Sebanyak apa ditaburkan kita masih dalami," terang Burkhan.

Sosok Target Asli Pelaku

Tomy adalah anggota Kepolisian di bagian Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.

Pangkatnya Aiptu dan sudah menjadi penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta.

Informasi itu dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja.

Baca juga: Kini Viral, Camat Bongkar Tabiat Takmir Masjid Tak Kapok Larang Jamaah Pakai Masker

Ia menjelaskan, Tomy berpangkat Aiptu dan kini masih berstatus sebagai penyidik senior di Satreskrim Polresta Yogyakarta.

"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya.

Timbul mengatakan ratusan kasus kriminal pernah ditangani.

Saat ditanya terkait kasus kriminal paling krusial yang pernah ditangani oleh Tomy, Timbul belum memastikan lebih lanjut.

"Belum tahu pasti kalau itu, banyak ya," kata Timbul.

Baca juga: Nasib Perempuan Pengirim Sate Beracun di Bantul, Terancam Pidana Seumur Hidup hingga Hukuman Mati

Penelusuran Tribun Jogja, Tomy pernah mendapatkan penghargaan dari Polda DIY pada 2017 silam sebagai penyidik terbaik.

Timbul pun membenarkan adanya informasi tersebut dan menegaskan bahwa Tomy memang penyidik senior dengan kinerja yang baik.

"Ya karena sudah senior di reskrim Polresta, artinya memang bisa bekerja," terang dia.

Namun demikian, Timbul belum memastikam sudah berapa lama Tomy bertugas sebagai penyidik di Satreskrim Polresta Yogyakarta.

"Kalau itu belum tahu pasti, yang jelas dia sudah senior," tegasnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)

Artikel ini telah diolah dari TribunJogja.com dengan judul Cerita Lengkap Wanita Introvert Kirim Sate Beracun Ke Pria Pujaan Berujung Kematian Bocah di Bantul, dan Bandiman Pengemudi Ojol yang Anaknya Jadi Korban Paket Sate Beracun

Berita lain terkait Sate Beracun

Sumber: TribunWow.com
Tags:
sate beracunKasus Sate BeracunOjek OnlineracunBantulYogyakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved