Terkini Nasional
Tahu Gerak-gerik Terorisme di Indonesia, Ali Imron Justru Bersyukur Lihat Skala Serangan di Makassar
Ali Imron blak-blakkan soal peta terorisme di Indonesia yang ia sebut memiliki ruang lingkup yang besar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Bersyukurnya kita yang normal, Alhamdulillah mereka (Al-Qaeda dan ISIS), enggak akur," kata dia.
"Ini yang harus bersyukur, kalau akur waduh bahaya sekali," sambungnya.
Ali Imron lalu menggambarkan bahwa dari total 400 orang alumni teroris dari Afghanistan dan Jamaah Islamiyah, baru 20 di antara mereka yang melakukan aksi teror.
"Sebetulnya saya sangat gigih sekali untuk deradikalisasi," ujar dia.
Dirinya lalu menceritakan bagaimana upaya deradikalisasi yang ia lakukan mampu memengaruhi alumni teroris Afghanistan di Indonesia sehingga tidak ada dari mereka yang terlibat aksi teror.
Menurut penjelasan Ali Imron, aksi-aksi teror di Indonesia justru dimotori oleh para teroris lokal atau dalam negeri.
Kemudian ia menekankan bahwa deradikalisasi menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat.
"Deradikalisasi ini tanggung jawab kita semuanya," pungkasnya.
Baca juga: Ikut Pelatihan di Afghanistan, Ali Imron Sebut Teroris Asal Indonesia Jadi Guru untuk Negara Lain
Simak videonya mulai menit ke-20.40:
Analisa Ali Imron soal Teror Gereja Katedral
Sebelumnya diberitakan, Ali Imron menduga aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral itu merupakan aksi pembalasan.
Pasalnya, beberapa waktu lalu, sejumlah terduga di beberapa daerah ditangkap polisi.
Hal itu diungkapkan Ali Imron dalam acara Kabar Petang tvOne, Senin (29/3/2021).
"Pihak teroris baik alirannya Al-Qaeda maupun ISIS, terutama di Indonesia masih mengaitkan dengan peristiwa Ambon dan Poso," kata Ali Imron.
"Peristiwa Ambon dan Poso itu sudah selesai ketika ada perjanjian Malino 1 dan Malino 2."

Baca juga: Ali Imron Beberkan Perbandingan Kekuatan dan Ideologi Kelompoknya dengan ISIS