Terkini Daerah
Nasib Wati, Ibu yang Viral karena Tuduh Tetangganya Pakai Pesugihan Babi Ngepet, Kini Diusir Warga
Wati merupakan seorang wanita yang menuduh tetangga melakukan pesugihan lantaran punya banyak uang meski cuma menganggur. Kini nasibnya diusir warga.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Nama Wati menjadi perbincangan setelah kasus isu babi ngepet di Depok, Jawa Barat.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Wati merupakan seorang wanita yang menuduh tetangga melakukan pesugihan lantaran punya banyak uang meski cuma menganggur.
Tuduhan Wati yang sama sekali tak berdasar itu membuat geram netizen yang menonton video viral tersebut.
Tapi kini, netizen banyak yang menyiyiri ulah wanita tersebut.

Baca juga: Beredar Meme Kocak terkait Viral Babi Ngepet di Depok, Nganggur tapi Banyak Uang hingga Pat Kay
Sebab, tuduhan Wati tersebut sama sekali tak berbukti.
Hal itu lantaran Adam Ibrahim, pria yang dipanggil ustaz di wilayah penemuan babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat telah mengakui bahwa penemuan babi ngepet itu hanyalah karangannya saja.
Ibarat nasi telah menjadi bubur, meski sudah meminta maaf sebelum tertangkapnya Adam dan kasus rekayasa ini terbongkar, netizen telah lebih dulu geram dengan tuduhan tak berdasar Wati itu.
Bahkan, warga tempat tinggal Wati di Kampung Baru Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Jawa Barat juga geram sekaligus malu dengan ucapan Wati.
Warga pun telah sepakat mengusir Wati dari rumah kontrakannya itu pada Kamis (29/4/2021) siang kemarin.
Ketua RW 10, Syarif Nurzaman, mengatakan, warga sekitar lah yang mendesak ibu Wati untuk angkat kaki dari rumah kontrakannya yang berwarna hijau pada Kamis (29/4/2021).
"Pindahnya karena dia diusir sama warga lah," ujar Syarif Nurzaman pada TribunJakarta.com, Kamis (29/4/2021) malam.
Ketika ditanya berapa warga yang menginginkan Wati pindah, Syarif mengatakan hampir seluruh warga di Kampung Baru.
"Kalau warga Kampung Baru mah hampir semua. Kan ada dua Kampung Baru, Kampung Baru Desa Citayam sama Kampung Baru Desa Ragajaya," ungkapnya.
Terakhir, ia mengatakan bahwa alasan warga "mengusir" ibu Wati dari kontrakannya adalah karena kesal telah mencemarkan nama Kampung Baru.
"Iya mencemarkan nama Kampung Baru Ragajaya," tuturnya.'
Baca juga: Penyebar Hoaks Adam Ibrahim Ngaku Telanjang saat Saksikan Manusia Berubah Jadi Babi Ngepet