Terkini Daerah
Sosok Adam Ibrahim, Oknum Ustaz yang Rekayasa Isu Babi Ngepet di Depok, Motif supaya Terkenal
Inilah sosok Adam Ibrahim, oknum ustaz yang merekayasa atau membuat berita bohong soal adanya babi ngepet.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Inilah sosok Adam Ibrahim, oknum ustaz yang merekayasa atau membuat berita bohong soal adanya babi ngepet.
Nama Adam Ibrahim jadi perbincangan setelah di wilayah tempat tinggalnya di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok viral dengan berita babi ngepet.
Adam Ibrahim ternyata adalah pengarang cerita tentang adanya babi ngepet yang viral.

Baca juga: Asal Usul Babi Ngepet di Depok yang Viral, Ternyata Dibeli Adam Rp 900 Ribu sebelum Sebar Hoaks
Terungkap bahwa alasan pria berusia 44 tahun mengarang tentang cerita penangkapan babi ngepet itu karena dirinya ingin makin terkenal dan banyak pengikutnya di majelis taklim yang diadakannya.
Ia merupakan warga sekitar yang turut mengamankan babi tersebut bersama warga lainnya.
Kini, Adam Ibrahim telah meringkuk di penjara usai diamankan polisi.
Dia pun telah mengakui bahwa soal babi ngepet yang sempat membuat geger itu hanyalah cerita karangannya saja.
Menurut informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, Adam Ibrahim sengaja membuat hoaks itu agar dirinya makin dikenal di wilayah tempat tinggalnya dan semakin banyak warga yang menyeganinya.
"Dia mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar padahal tidak, itu adalah bohong, tidak benar,” Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar di kantornya, Kamis (29/4/2021).
Alih-alih melakukan penangkapan dengan cara bugil di tengah malam seperti yang diceritakannya, Adam Ibrahim rupanya membeli babi tersebut secara online dari komunitas kucing depok seharga Rp 900 ribu dan biaya kirim Rp 200 ribu.
"Jadi berita yang viral tiga hari ini itu (babi diduga jadi-jadian) adalah bohong. Dia merekayasa semua dengan membeli seekor babi seharga Rp 900 ribu," ujar Kapolres.
Baca juga: Sosok di Balik Viral Babi Ngepet di Depok, Ternyata Sengaja Rencanakan Kebohongan sejak Maret
Tak Beraksi Sendiri
Imran mengatakan, Adam tak beraksi seorang diri.
Ada delapan orang lainnya yang diduga turut terlibat, dan kini tengah dalam penyelidikan.
"Ini sudah terencana, mereka mengarang cerita itu dari bulan Maret," ungkapnya.