Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Nenek Penganiaya Cucu yang Dipaksa Mengemis di Palembang: Masih Kesal, Jadi Saya Pukul Dia

Nenek yang tega menyiksa cucunya sendiri di lampu merah saat dipaksa mengemis kini hanya bisa menangis pasrah meratapi nasibnya.

SRIPOKU.COM/Andi Wijaya
Seorang nenek viral menganiaya cucunya dan menyiksanya lantaran setoran hasil ngemis kurang, hingga kini sudah diamankan Unit PPA Polrestabes, Palembang, dan tengah di periksa petugas penyidik. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan nenek yang tega menyiksa seorang bocah di lampu merah viral di media sosial.

Dikutip dari Tribun Sumsel, nenek yang bernama Suryani (46) tega menyiksa cucunya sendiri TK (8) yang ia paksa mengemis di lampu merah.

Kejadian itu diketahui terjadi di kawasan jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di persimpangan lampu merah Charitas Palembang, Sumatera Selatan.

Viral Suryani (46), nenek yang menganiaya cucunya di tepi jalan di Palembang, Rabu (28/4/2021).
Viral Suryani (46), nenek yang menganiaya cucunya di tepi jalan di Palembang, Rabu (28/4/2021). (ISTIMEWA via SRIPOKU.com)

Baca juga: 1 Minggu Dipaksa Mengemis, Gadis di Palembang Akui Sering Dijambak dan Dipukuli Neneknya

Kini Suryani hanya bisa menangis pasrah meratapi nasibnya yang kini harus berurusan dengan hukum.

Suryani adalah tersangka kekerasan terhadap bocah pengamen di Palembang yang videonya viral di sosial media.

Belakangan diketahui bahwa korban yang berinisial TK (8) tak lain adalah cucu kandungnya.

"Dia (korban) dari usai 3 hari sudah tinggal sama saya. Orangtuanya sudah bercerai lama dan sudah menikah lagi," ujar Suryani saat ditemui, Kamis (29/4/2021).

Dikatakannya, tindak kekerasan sebagaimana tersebar di sosial media dikarenakan rasa panik sebab saat itu ada petugas Satpol PP.

Sedangkan cucunya berada di seberang jalan yang ditakutkannya akan ditangkap petugas.

"Waktu itu saya baru datang, terus dikasih tahu teman lagi ada mobil dinas yang lewat. Maksud saya jangan nyebrang, takut ditangkapnya. Tapi cucu saya malah diseberang, saya takut dia ditangkap," ujarnya.

"Tapi memang saat itu dia menyodorkan uang ke saya. Karena saya masih kesal, jadi saya pukul dia," katanya menambahkan.

Baca juga: Viral Nenek di Palembang Siksa Cucunya yang Dipaksa Mengemis: Lagi Sekolah di Rumah Jadi Saya Ajak

Di hadapan petugas, Suryani mengakui perbuatannya yang sudah tega menyuruh cucu kandungnya itu untuk mengamen.

Sempat mengaku baru seminggu, kini secara gamblang ia berujar sudah dua tahun menjadikan cucunya pengamen jalanan.

Desakan ekonomi disebutkan jadi alasan utama mengapa tindakan itu dilakukannya.

"Uangnya untuk makan kami sehari-hari. Saya tidak punya penghasilan cukup karena cuma buka warung di rumah. Tidak ada penghasilan lain, sedangkan kami butuh uang. Rumah juga ngontrak, jadi harus dibayar," ujarnya.

Dia mengaku, dalam sehari hanya menerima uang sekitar Rp.30-40 ribu dari penghasilan cucunya mengamen.

Biasanya TK mengamen mulai dari siang atau sore dan baru akan pulang pada malam hari.

"Jamnya tidak menentu, pokoknya sampai sepi. Tapi dia tetap saya sekolahkan. Sekarang ini lagi pandemi, jadi cuma seminggu sekali ke sekolah. Sisanya dia ngamen atau main di rumah," ujarnya.

Baca juga: Viral Nenek Baju Pink Garang saat Aniaya Bocah di Jalan, Pelaku Nangis dan Berontak saat Ditangkap

Sementara itu, Kasubnit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang, Ipda Pipin Sumailan, mengatakan, saat ini korban sudah dititipkan ke Dinas Sosial Provinsi untuk selanjutnya dikembalikan atau dititipkan di rumah aman.

"Sedangkan untuk tersangka, proses hukumnya masih ditindaklanjuti dengan diterbitkan laporan polisinya," ujar dia.

Selain tindak kekerasan, perbuatan Suryani sudah mengarah pada dugaan eksploitasi anak.

Atas perbuatannya, Suryani diancam menjalani hukuman maksimal 10 tahun penjara.

"Pengakuannya karena faktor ekonomi sehingga anak tersebut dijadikan sebagai media mata pencarian. Korban dieksploitasi untuk memberikan keuntungan bagi neneknya itu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya seorang bocah perempuan yang diduga pengamen jalanan di kota Palembang jadi korban kekerasan oleh ibu-ibu di pinggir jalan.

Aksi tersebut viral di sosial media, Rabu (28/4/2021) dan sontak menimbulkan rasa kesal ke pelaku disertai rasa simpati kepada korban.

Dari rekaman yang tersebar luas di sosial media, seorang bocah perempuan diperkirakan berusia dibawah 10 tahun terlihat berjalan mendekati pelaku yang sedari awal sedang berdiri dengan menunjukkan ekspresi wajah marah.

Dengan wajah takut, bocah tersebut terlihat mengulurkan tangan dan memberikan sesuatu diduga uang yang ia genggam ke pelaku.

Namun pelaku justru membalas tindakan itu dengan langsung memukul yang tepat mengenai pundak bocah malang tersebut.

Korban yang sudah begitu pasrah, terlihat hanya bisa diam seraya beberapa kali mengelus pundaknya yang terasa sakit akibat pukulan pelaku.

Pelaku juga terlihat mengeluarkan kata-kata dengan raut wajah marah.

Sementara korban terus saja diam masih menunjukkan ekspresi ketakutan. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Inilah Pengakuan Nenek Penganiaya Pengamen Cilik yang Viral di Palembang

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
PenganiayaanKekerasanViral VideoPengemisSumatera SelatanPalembang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved