Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Baru Kasus Sate Maut di Bantul, Ini Ciri-ciri Wanita Misterius yang Kirimkan Makanan Beracun

Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait kasus paket sate maut yang menewaskan NFP (8) di Bantul, Yogyakarta.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribunjogja.com/Dok Polsek Sewon
Polisi mengambil keterangan dari saksi kasus paket sate misterius (kiri). Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) (kanan). 

Namun sang penerima yaitu Tomy tengah berada di luar kota dan tidak mengenal pengirim makanan tersebut.

Pesanan itu kemudian diberikan kepada Bandiman oleh istri Tomy.

Baca juga: Kronologi Bocah Tewas setelah Makan Sate, Ayah: Anak Saya Bilang Pahit Panas, Lari ke Kulkas Minum

Ciri-ciri Wanita Pengirim Paket Takjil

Ayah NFP bernama Bandiman memberikan kesaksian ciri-ciri fisik dari wanita misterius pengirim paket sate maut yang menewaskan anaknya.

Ia mengaku awalnya tiba-tiba datangi seorang perempuan muda yang bermaksud meminta tolong mengantarkan paket takjil.

Dari pengakuannya, perempuan itu berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan baju berwarna krem.

"Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul," ujarnya saat ditemui Selasa (27/4/2021).

Bandiman pun menyanggupi permintaan tersebut.

Perempuan itu pun menanyakan berapa tarif untuk mengantarkan paket berisi sate dan snack tersebut.

"Saya minta Rp 25 ribu, lalu saya dikasih Rp 30 ribu. Saya juga minta nomor HP orang yang dituju.

"Dan minta nama si pengirim, dia mengatakan bahwa pengirim atas nama Hamid dari Pakualaman," ujarnya.

Bandiman pun mengantarkan paket tersebut, namun sesampai di alamat yang dituju, rumah orang yang bernama Tomi tersebut terlihat sepi.

Bandiman pun berusaha menghubungi Tomi.

"Setelah saya hubungi, benar yang mengangkat bernama Tomi dan alamatnya juga benar.

"Tapi dia mengatakan bahwa tidak merasa memiliki teman yang bernama Hamid di Pakualaman. Lalu tomi mengatakan bahwa paket tersebut untuk saya saja untuk berbuka puasa," paparnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
SateracunBantulPembunuhan BerencanaDriver Ojol
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved