Munarman Ditangkap
Pengakuan Terduga Teroris Ahmad Aulia: Bersama FPI Saya Berbaiat kepada ISIS, Dihadiri Munarman
Terduga teroris Ahmad Aulia mengungkap kesaksiannya pada acara baiat terhadap kelompok militan ISIS yang dihadiri eks petinggi FPI Munarman.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Kelanjutan baiat tersebut adalah taklim yang diselenggarakan FPI.
"Setelah baiat, saya pernah mengikuti taklim rutin FPI di Jalan Sungai Limboto sebanyak tiga kali. Yang mengisi acara atau taklim pada saat itu yaitu Ustaz Agus dan Abdurrahman," kata Aulia.
Lihat videonya mulai dari awal:
Aziz Yanuar Bongkar Bukti Munarman Tak Terlibat ISIS
Eks anggota kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar membeberkan bukti untuk membantah tuduhan yang menyebut Munarman terlibat kelompok terorisme ISIS.
Diberitakan sebelumnya, Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror di kediamannya, Selasa (27/4/2021).
Menurut Aziz, Munarman justru menentang ajaran terorisme.
Baca juga: Bantahan Aziz Yanuar saat Munarman Dituduh Terlibat Baiat ISIS: Acara Seminar, Beliau Hanya Diundang
Baca juga: Mata Munarman Ditutup Kain dan Tangan Diborgol saat Diciduk Densus 88, Kuasa Hukum Langsung Bereaksi
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Kompas TV, Selasa (27/4/2021).
"Yang jelas Beliau katakan bahwa yang Beliau isi itu poin materinya adalah kontra terhadap ajaran terorisme," ujar Aziz.

"Bahwa kita harus hati-hati, jangan terpancing website palsu yang mudah mengafirkan, mudah mengangkat senjata untuk pemerintah saat ini."
Terkait hal itu, Aziz lantas membeberkan satu bukti untuk menegaskan Munarman tak terlibat terorisme.
Selama bergabung di FPI, Munarman disebutnya menjadi orang yang menggerakkan pemuda Islam memerjuangkan hak lewat konstitusi.
Baca juga: Pascapenangkapan Munarman, Pintu Gerbang Menuju Rumahnya di Tangerang Selatan Diportal
Baca juga: Munarman Ditangkap atas Kasus Dugaan Terorisme, Aziz Yanuar: Kami Menduga Itu Fitnah
"Satu bukti saya sampaikan, Pak Munarman justru menggerakkan, mendidik pemuda Islam untuk melakukan perlawanan secara konstitusi," ujar Aziz.
"Berbagai upaya judicial review kan Beliau yang menginisiasi."