Kapal Selam Nanggala 402
Bawa Mainan, Risma Kunjungi Keluarga Korban KRI Nanggala 402, Hibur Anak Lettu Imam yang Masih Kecil
Momen haru terlihat saat Risma mendatangi rumah keluarga Lettu Imam Adi Aji di Jalan Kebraon Manis Selatan, Kota Surabaya.
Editor: Mohamad Yoenus
"Mungkin hanya kebetulan saja," ungkapnya.
Lettu Imam Adi ini masuk Akademi Militer (Akmil) tahun 2011.
Yang bersangkutan lulus Akmil tahun 2015.
Dia mengawali kariernya sebagai perwira Angkatan Laut (Laut) dengan dinas di KRI Kapitan Pattimura selama dua tahun. Setelah itu, 2017, ia dinas di KRI Nanggala 402.
Sebelum dinas di KRI Nanggala 402 ini, yang bersangkutan sempat menempuh pendidikan di Korea dan Los Angeles, Amerika Serikat.
Baca juga: Skenario Cara Evakuasi KRI Nanggala 402 dari Kedalaman 838 Meter, Ditarik Tali atau Ditusuk Jangkar
Lettu Imam Adi adalah anak kandung dari Edy Sujianto dan Azizah. Ia anak pertama dari tiga bersaudara. Ia memiliki dua adik kandung, satu laki - laki dan satu perempuan.
Sejak kecil, Lettu Imam Adi ini memang sudah memiliki cita - cita sebagai perwira TNI.
Meskipun, ia sempat menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya selama empat semester.
Saat itu, yang bersangkutan mengambil Fakultas Hukum UB. Di pertengahan kuliah, ia mendaftar sebagai taruna Akmil hingga akhirnya dinyatakan lulus.
Lettu Imam Adi ini sudah menikah dan dikaruniai satu anak berusiq 2,5 tahun.
Ia dan keluarga kecilnya tinggal di Surabaya meski ia asli dan lahir sebagai orang Semare, Kraton, Pasuruan.
Beri Bantuan Psikologis
Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengirimkan para psikolog dari balai di beberapa tempat untuk mendampingi keluarga awak kapal selam KRI Nanggala 402.
"Balai Kemensos akan mengirimkan psikolog bagi keluarga korban di luar Surabaya, khusus bagi korban dari Surabaya akan mendatangkan psikolog dari Surabaya sendiri," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini melalui keterangan tertulis, Senin (26/4/2021).
Risma telah melakukan anjangsana bagi keluarga korban di Kebraon Manis Selatan I No 5 Surabaya dan Driorejo, Gresik.