Kapal Selam Nanggala 402
Reaksi KSAL saat Ditanya soal Prediksi Kondisi Awak Nanggala 402: Tidak Bisa Kita Duga-duga
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengaku belum bisa memastikan kondisi kru kapal selam Nanggala 402.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Selain itu, pipa pendingin dan botol berisi cairan oranye yang diyakini merupakan pelumas untuk naik turunnya periskop kapal selam juga ditemukan.
Yudo menjelaskan, pihaknya juga menemukan alas yang biasa dipakai awak kapal selam Nanggala 402 untuk salat.
"Kalau sedang di atas kering, dikasih pelumas itu, itu ikut muncul," jelas Yudo.
"Kemudian alas yang dipakai ABK KRI Nanggala, biasa dipakai untuk salat."
"Harusnya spon ini (berukuran) besar lebar, tapi keluarnya dalam bentuk kecil-kecil. Terakhir solar, terlihat juga lewat patroli udara, sudah meluas dalam radius 10 mil tersebut," tandasnya.
Alami Keretakan
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono meyakini ada keretakan yang timbul pada badan KRI Nanggala-402.
Hal ini terbukti dari ditemukannya serpihan yang seharusnya terdapat di dalam kapal selam tersebut.
KSAL Yudo Margono menyebut barang berupa serpihan pembungkus pipa hingga botol pelumas periskop itu merupakan bukti yang autentik.

Baca juga: Ungkap Pesan Terakhir Teknisi Mesin KRI Nanggala Serda Guntur, Istri Terisak: Dek, Doain Ya
Baca juga: Dijuluki Monster Bawah Laut, Ini Profil Kapal Selam Nanggala Milik TNI AL yang Hilang Kontak
Melalui konferensi pers yang ditayangkan dalam kanal YouTube KOMPAS TV, Sabtu (24/4/2021), KSAL Yudo Margono memberikan keterangan.
Sejak KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak, pihak TNI beserta tim gabungan SAR segera bertindak.
Tim tersebut menelusuri wilayah terakhir terlihatnya KRI Nanggala-402 di sebelah utara pulau Bali.
Dari pencarian tersebut, akhirnya dapat ditemukan sejumlah barang dan serpihan yang diyakini merupakan milik kapal selam tersebut.
Barang-barang tersebut antara lain alat pelurus tabung torpedo, serpihan pembungkus pipa pendingin dan spons penahan panas prestrum.
Selain itu, ditemukan pula sebotol pelumas periskop, potongan alas untuk salat ABK dan tumpahan solar yang menggenang di air laut.