Breaking News:

Kapal Selam Nanggala 402

Ungkap Pesan Terakhir Teknisi Mesin KRI Nanggala Serda Guntur, Istri Terisak: Dek, Doain Ya

Keluarga Serda Mes Guntur Ari Prasetyo masih berharap-harap menunggu kabar dari hilangnya KRI Nanggala 402.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube Tribun Jatim
Istri teknisi mesin KRI Nanggala 402 Serda Guntur, Berda Asmara, menangis saat mengungkapkan momen komunikasi terakhirnya dengan sang suami, Kamis (22/4/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Keluarga Serda Mes Guntur Ari Prasetyo masih berharap-harap menunggu kabar dari hilangnya KRI Nanggala 402.

Dilansir TribunWow.com kecemasan itu diungkapkan sang istri, Berda Asmara, dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Jatim, Kamis (22/4/2021).

Diketahui KRI Nanggala 402 hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 WITA.

Istri teknisi mesin KRI Nanggala 402 Serda Guntur, Berda Asmara, menangis saat mengungkapkan momen komunikasi terakhirnya dengan sang suami, Kamis (22/4/2021).
Istri teknisi mesin KRI Nanggala 402 Serda Guntur, Berda Asmara, menangis saat mengungkapkan momen komunikasi terakhirnya dengan sang suami, Kamis (22/4/2021). (Capture YouTube Tribun Jatim)

Baca juga: UPDATE Pencarian KRI Nanggala 402, Tumpahan Minyak Ditemukan hingga Titik Kemagnetan Tinggi

Serda Guntur merupakan warga Candi Lontar, Sambikerep, Surabaya.

"Kemarin (dengar) informasinya itu kemarin habis berbuka puasa saya baca grup ibu-ibu KRI Nanggala," ungkap Berda Asmara.

"Saya kaget, ternyata saya baru tahu pas berbuka puasa padahal kejadiannya sudah jam 03.00," lanjutnya.

Ia menuturkan suaminya itu sempat tidak ingin berangkat pada penugasan latihan tembak torpedo kali ini.

Namun Berda mengingatkan hal itu sudah merupakan tugas suaminya.

Ia menduga saat itu Serda Guntur sudah mempunyai firasat buruk.

"Saya cuma bisa motivasi aja, bismillah," kata Berda.

"Mungkin sudah ada rasa, begitu. Suami saya juga jarang bercerita apalagi tentang kondisi (pekerjaannya)," jelasnya sambil terisak.

Ia menyebutkan komunikasi terakhir terjadi sebelum berangkat dari rumah dan sempat saling menelepon.

Baca juga: Kapal Penyelamat Singapura Tempuh 1.500 Km demi Selamatkan KRI Nanggala, Lihat Penampakannya

"Terakhir komunikasi itu berangkat hari Senin (19/4/2021) pagi, berangkat dari sini jam 07.00. 'Dek, doain ya'," ungkap Berda.

"Saya selalu berpesan, nanti kalau berangkat telepon, ya," katanya.

Pasangan tersebut juga saling menghubungi melalui video call.

Halaman
123
Tags:
KRI Nanggala 402IstriSuamiSurabaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved