Kapal Selam Nanggala 402
UPDATE Pencarian KRI Nanggala 402, Tumpahan Minyak Ditemukan hingga Titik Kemagnetan Tinggi
Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali. upaya pencarian masih dilakukan hingga Jumat (23/4/2021) ini.
Editor: Rekarinta Vintoko
Ini bisa dilakukan saat kapal selam berada di kedalaman 50-100 meter.
“Di situ ada oli dan ada minyak, dihembuskan dibuang dalam upaya ini untuk mengapungkan. Jadi, untuk meringankan berat kapal tersebut, sehingga kondisinya bisa melayang,” ucapnya, dilansir dari Antara, Kamis (22/4/2021).
Penemuan Titik Kemagnetan
Titik dengan kemagnetan tinggi dideteksi di salah satu lokasi pencarian KRI Nanggala-402.
Hal ini disampaikan oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Titik dengan kemagnetan tinggi itu berada pada kedalaman 50-100 meter.
"Tadi baru kita temukan saat Panglima ke sana, ada kemagnetan yang tinggi di suatu titik di kedalaman 50-100 meter melayang," ungkapnya, Kamis.
Yudo berharap itu merupakan tanda keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402.
Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang, Prabowo: Bukti Pekerjaan Pertahanan Negara Rumit
Bawa 53 Orang
Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menyatakan, kapal selam ini melakukan kontak terakhir saat melaksanakan penggenangan peluncur torpedo.
"Penenggelaman peluncur terpedo nomor 8 yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25," tuturnya.
Berdasarkan keterangannya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikah bahwa KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 anak buah kapal (ABK), seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. (*)
Baca berita Kapal Selam Nanggala 402 lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melacak Tanda Keberadaan KRI Nanggala-402, dari Temuan Tumpahan Minyak hingga Titik Kemagnetan Tinggi"