Jozeph Paul Zhang Ngaku Nabi
Ini Penampakan Rumah Jozeph Paul Zhang di Salatiga, Kapolres Rahmad: Berpindah-pindah Kota
YouTuber Jozeph Paul Zhang diketahui sempat tinggal di Salatiga, Jawa Tengah.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - YouTuber Jozeph Paul Zhang diketahui sempat tinggal di Salatiga, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, YouTuber itu diketahui tengah diburu karena diduga melakukan ujaran kebencian dan penistaan agama.
Informasi terkini ia dikabarkan tinggal di Bremen, Jerman.
Baca juga: Jozeph Paul Zhang Ditetapkan Jadi Tersangka Penistaan Agama, Polisi: Akan Segera Mengeluarkan DPO
Dalam tayangan di TvOne, Selasa (20/4/2021), tampak penampilan rumah yang pernah dikontrak Jozeph Paul Zhang dan istrinya.
Rumah tersebut beralamat di Jalan Dliko Indah RT 6/RW 7, Sidorejo, Salatiga.
Terlihat rumah itu berada di gang perkampungan dan berjajar dengan rumah-rumah warga lainnya.
Rumah tersebut tampak sederhana.
Bagian depannya tertutup pagar besi berwarna cokelat.
Terlihat rumah itu sudah dihuni orang lain.
Jozeph dan istrinya dikabarkan menjalankan profesi jual beli komputer selama tinggal di tempat tersebut.
Ia sempat berpindah tempat beberapa kali sebelum tinggal di Salatiga.
Di Salatiga sendiri ia tercatat pernah tinggal di dua alamat rumah kontrakan.
Tidak hanya itu, ia tercatat merupakan lulusan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
Baca juga: Jozeph Paul Zhang yang Ngaku Nabi Tak Langgar Hukum di Jerman, Ini Kesaksian Imam Masjid Frankfurt
Sementara itu orang tua Jozeph tinggal di Tegal.
"Berdasarkan data KTP memang yang bersangkutan pernah tinggal di Salatiga, pernah kuliah di UKSW," jelas Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat.
"Yang bersangkutan pernah mengontrak di dua alamat di Salatiga. Itu medio sekitar 2011-2012," katanya.
"Beliau tinggal di Salatiga, walaupun pernah berpindah-pindah kota sebelumnya," tambah Rahmad.
Terbaru, Jozeph mengaku ia sudah melepas status kewarganegaraan Indonesia.
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Hagios Europe.
Maka dari itu ia merasa hanya bertanggung jawab atas hukum yang berlaku di Uni Eropa.
"Teman-teman jangan membahas ini, saya ini sudah melepaskan kewarganegaraan Indonesia. Jadi, saya ini ditentukan oleh hukum Eropa," ungkap Jozeph Paul Zhang.
Maka dari itu, ia meminta masyarakat tidak lagi membahas masalah hukum yang menimpanya.
Selain itu, Jozeph mengaku sedang ditekan oleh pihak gereja terkait pernyataannya yang dinilai menghina agama lain.
Walaupun begitu tidak diketahui maksud pernyataan Jozeph karena tidak dijelaskannya secara lebih jauh.
"Teman-teman, sudah jangan membahas lagi mengenai masalah itu," kata Jozeph.
"Justru yang membuat saya repot sekarang adalah gereja-gereja yang menekan saya, mereka tahu cara menekan. Tapi 'kan saya tidak hidup dari perpuluhan gereja-gereja ini atau persembahan," tambah dia.
Lihat videonya mulai dari awal:
Profil Jozeph Paul Zhang
YouTuber Jozeph Paul Zhang menjadi viral di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, pria tersebut mengklaim diri sebagai nabi ke-26 dan membuat pernyataaan yang melecehkan agama lain.
Akibat perbuatannya, Jozeph kini diburu polisi dan Interpol.
Baca juga: YouTuber Jozeph Paul Zhang Ngaku Jadi Nabi ke-26, Tantang Netizen yang Berani Lapor ke Polisi
Dikutip dari laman YouTube Jozeph Paul Zhang, ia menyebut dirinya adalah pendiri The FIRM Foundation Indonesia.
Ia juga mendirikan Hagios Apologetic Centre.
Apologetic berarti bersifat meminta maaf atau bertobat.
Jozeph mengaku sebagai apologet Kristen yang membuat orang beragama lain beralih iman.
Ia dikabarkan tinggal di Bremen, Jerman.
Jozeph mengaku mengajarkan Injil kepada umat Muslim, atheis, dan agnostik di Eropa.
Ia juga membuat perkumpulan para rasul di sekelompok kecil orang.
Ajaran Injil itu disampaikannya melalui YouTube dan saluran Zoom.
Jozeph mengaku sebagai pemberi Kursus Kitab Suci Tersertifikasi.
Jozeph kini mempunyai 51,8 ribu subscribers dengan total jumlah penonton lebih dari 9 juta orang.
Ia telah bergabung menjadi YouTuber sejak 28 September 2009.
Baca juga: Viral Pemuda Rela Tinggalkan Jenazah Ayah demi Tes Masuk Calon Polisi, Tetap Tegar di Tengah Duka
Hal serupa ia sampaikan melalui blog pribadinya.
Ia mengaku kerap membahas Kristologi, yakni ilmu yang mendalami ajaran Kristus, serta Apologetik.
Selanjutnya ia menyebut kerap menulis artikel, buku, serta tulisan di media sosial yang bertujuan memuridkan umat beragama lain.
Jozeph kerap mengadakan seminar bertajuk Menjawab Iman Kristen.
Pengakuannya menyebut telah membaptis ratusan orang Islam melalui pemberitaan Injil secara lisan maupun tulisan di Benua Eropa.
Akibat pengakuannya yang mengejutkan itu, Jozeph kini diburu polisi.
Ia dilaporkan Komite Pemberantasan Mafia Hukum, Husin Shahab ke Bareskrim Polri pada 17 April 2021.
Tuduhannya yakni dugaan penistaan agama dan dugaan pidana ujaran kebencian.
Dalam videonya, Jozeph membuat konten video yang menyinggung ajaran agama Islam terkait puasa dan pengakuan sebagai nabi.
Sosok Jozeph menuai kecaman dari berbagai pihak.
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas turut menyesalkan sikap Jozeph.
"Saya berharap ada penegakan hukum atas intoleransi yang sudah mengarah ke penistaan ini," kata Yaqut, dikutip dari Kompas.tv, Minggu (18/4/2021).
Beredar informasi bahwa Jozeph ber-KTP Salatiga, Jawa Tengah.
Hal ini juga turut diselidiki oleh aparat kepolisian. (TribunWow.com/Brigitta)
