Terkini Daerah
Respons Moeldoko saat Ditanya soal Isu Reshuffle, Irit Bicara sambil Berlalu: Yang Tahu Presiden
Kepala Kantro Staf Presiden (KSP), Moeldoko, akhirnya buka suara soal isu rencana reshuffle kabinet.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kepala Kantro Staf Presiden (KSP), Moeldoko, akhirnya buka suara soal isu rencana reshuffle kabinet.
Dilansir TribunWow.com, Moeldoko mengaku tak tahu menahu soal rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) merombak Kabinet Indonesia Maju jilid II.
Sembari berjalan menjauhi awak media, Moeldoko enggan banyak komentar soal isu tersebut.

Baca juga: Ini Celah PAN Masuk Reshuffle Kabinet, Qodari Ungkap Sosok Menteri yang Dekat Jokowi Mungkin Diganti
Baca juga: Usulkan Mahfud MD Di-reshuffle, Pengamat Singgung Kepulangan Rizieq Shihab: Pentingnya Apa?
Hal itu diungkapkan Moeldoko saat ditemui di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (20/4/2021).
"Yang tahu hanya presiden, ya sudah," ucap Moeldoko, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (20/4/2021).
Moeldoko tetap konsisten enggan banyak bicara saat ditanya terkait isu reshuffle.
"Jawabannya satu, tentang reshuffle yang tahu hanya presiden," ulangnya.
Tanpa menjawab pertanyaan lain, Moeldoko langsung pergi meninggalkan awak media.
Baca juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, Mardani Ali Sera Beri Pesan untuk Jokowi: Kalau Ingin Husnul Khotimah
Baca juga: Beda dengan yang Lain, Ujang Komarudin Usul 2 Menteri Ini Ikut Di-reshuffle: Belum Kinclong
Politisi PKB: Menteri 'M' akan Diganti
Sementara itu, Politisi PKB Luqman Hakim membeberkan inisial menteri yang bakal dilengserkan Jokowi.
Ia secara jelas menyebut menteri berinisial M yang akan direshuffle sang presiden.
Namun, pernyataan Luqman Hakim itu bertentangan dengan Pengamat Politik Karyono Wibowo.
Ia menilai pernyataan Luqman Hakim hanya sekedar spekulasi.
"Terkait dengan wacana pergantian menteri yang berinisial M bakal diganti menurut saya itu merupakan pendapat spekulatif yang belum tentu benar," ucap Karyono, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (20/4/2021).
"Wacana tersebut lebih sekadar sensasi."
Jika pernyataan Luqman Hakim itu benar, menurut Karyono, belum tentu menteri yang dimaksud adalah Moeldoko.
Pasalnya, ada sejumlah menteri yang juga berinisial M.
"Pasalnya, jumlah menteri yang berinisial M cukup banyak di Kabinet Indonesia Maju ini," kata Karyono.
"Tidak hanya Moeldoko, Muhadjir Effendi, M Lutfi, dan Mahfud MD tetapi ada yang lain seperti Muhammad Tito Karnavian dan Muhammad Basuki Hadimuljono."
Baca juga: Soal Isu Reshuffle, Pengamat Soroti Sikap Politisi NasDem Irma Chaniago: Sedikit Kesal dan Geram
Saat Ahok Disebut bakal Jadi Menteri
Nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok santer dikabarkan akan menempati posisi menteri di Kementerian Investasi.
Dilansir TribunWow.com, kabar tersebut langsung ditanggapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Politisi PKS, Mardani Ali Sera mengaku tak keberatan jika Ahok dipilih menjadi menteri di kementerian baru.
Baca juga: Soal Isu Reshuffle, Pengamat Soroti Sikap Politisi NasDem Irma Chaniago: Sedikit Kesal dan Geram
Baca juga: Beda dengan yang Lain, Ujang Komarudin Usul 2 Menteri Ini Ikut Di-reshuffle: Belum Kinclong
Namun, ia mewanti-wanti Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih menteri yang jauh dari korupsi.
Mulanya, Mardani menyinggung kedekatan hubungan Ahok dan Jokowi.
"Pak Ahok dengan Pak Jokowi dekat," ujar Mardani, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (17/4/2021).
Mardani menyebut Jokowi memiliki hak penuh untuk memilih menteri.
Karena itu, menurutnya, tak jadi masalah jika Jokowi nantinya memilih Ahok menjadi menteri.
"Menteri kan hak prerogatifnya presiden, tapi kan Pak Jokowi belum menyebut nama," jelas Mardani.
"Jadi wajar saja kalau isunya berseliweran."
Saat ditanya setuju atau tidak jika Ahok menjadi menteri, Mardani menyebut PKS dalam posisi netral.
Ia hanya mengingatkan Jokowi agar memilih menteri yang jauh dari korupsi.
"PKS bukan dalam posisi setuju atau tidak setuju karena itu hak prerogatif presiden," jelasnya.
"Tapi pesan kami, pilih yang tidak korupsi."
"Karena kasus korupsi kemarin, apalagi sidangnya lagi dibuka, sangat menyakiti masyarakat."
Ia pun memersilahkan jika Jokowi memercayakan posisi menteri pada Ahok.
"Pilih yang punya kapasitas, jadi monggo saja."
"Karena kami opsisi tapi kita tidak dalam posisi melimitasi Pak Jokowi," tandasnya.
(TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Jawaban Moeldoko saat Ditanya soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi