Breaking News:

Reshuffle Kabinet

Menimbang Kemungkinan Nadiem Makarim Direshuffle, Adi Prayitno: Kemendikbud saja Babak Belur

Pengamat Politik Adi Prayitno menyoroti isu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang santer disebut akan direshuffle.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.com/Wahyunanda Kusuma P
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim memberikan sambutan dalam konferensi pers kerja sama antara Netflix dan Kemendikbud di gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (9/1/2020). 

Ujang Komarudin Usul 2 Menteri Ini Ikut Di-reshuffle

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai ada dua menteri yang perlu dievaluasi bahkan jika perlu dirombak.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Dua Sisi di TvOne, Kamis (15/4/2021).

Dikabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mengumumkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Hendri Satrio Ungkap Ciri-ciri Menteri yang Bakal Di-reshuffle: Sering Ditegur Jokowi Langsung

Beberapa tokoh mulai memprediksi nama-nama yang akan diganti, misalnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfhi, hingga Menteri Kominfo Johnny G. Plate.

Namun berbeda dengan prediksi tersebut, Ujang menyebut ada menteri lain yang seharusnya dievaluasi.

"Secara umum kinerja menteri ini, mohon maaf, di tengah darurat Corona ini belum ada yang luar biasa, belum ada yang kinclong," komentar Ujang Komarudin.

Presiden RI Joko Widodo memiliki sejumlah tujuan dalam pembentukan 2 kementerian baru, satu di antaranya adalah efisiensi anggaran.
Presiden RI Joko Widodo memiliki sejumlah tujuan dalam pembentukan 2 kementerian baru, satu di antaranya adalah efisiensi anggaran. (Instagram/@jokowi)

Dalam skala 0 sampai 100, Ujang mengaku hanya akan memberi nilai 50 pada kinerja kabinet periode kedua pemerintahan Jokowi ini.

Ia memberi contoh pada kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

"Saya melihat, mohon maaf ya, Menteri Pendidikan. Saya dosen, terdampak betul," ungkap pengamat politik dari Universitas Al Azhar ini.

"Pak Nadiem memang mengatakan, 'Profesor itu enggak penting'. Kita yang mati-matian berdarah-darah di kampus yang mengkritik habis," lanjutnya.

"Kedua, kebijakannya kontroversi," tambah Ujang.

Baca juga: BTP Kandidat Kuat Menteri Investasi, Refly Harun: Sampai Kapanpun Ahok Tidak Bisa Menjadi Menteri

Misalnya pada kebijakan "Kampus Merdeka", banyak dosen akan menganggur karena SKS mereka tersedot untuk kuliah praktek yang dicanangkan Nadiem.

"Kementerian lain misalnya Kementerian Desa," singgung Ujang.

"Itu 'kan ada jual beli jabatan, diindikasikan begitu. Ini 'kan jadi persoalan, masak dibiarkan? Tolong diinvestigasi dong, Pak Jokowi," lanjutnya.

Halaman
123
Tags:
Nadiem MakarimReshuffle KabinetAdi PrayitnoPresiden Joko Widodo (Jokowi)MendikbudTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved