Terkini Daerah
Curhat Perawat RS Siloam ke Gubernur Sumsel setelah Viral Dianiaya JT: Memar-memar, Pak
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menghubungi perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Christina Ramauli S.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menghubungi perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Christina Ramauli S yang baru-baru ini menjadi korban penganiayaan.
Dilansir TribunWow.com, Christina menjadi viral di media sosial setelah dianiaya keluarga pasien, seorang pria berinisial JT (38).
JT mengaku kesal dan menuduh Christina tidak becus saat mencabut selang infus yang dipasangkan di anaknya.

Baca juga: Bukan Perawat Korban Aniaya JT yang Buat Pasien Berdarah seusai Cabut Infus, Justru Ibunya Sendiri
Christina yang mengalami sejumlah luka akibatnya harus mendapat perawatan.
Gubernur Sumsel yang merasa prihatin lalu menghubungi perawat 27 tahun itu melalui video call.
"Gimana kondisi kamu?" tanya Herman Deru, dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @jayalah.negriku, Sabtu (17/4/2021).
"Bapak lihat di TV, di medsos, kamu menjadi orang yang sangat diperbincangkan. Tapi yang penting kamu tabah, ya," kata Herman menghibur.
"Iya, Pak," jawab Christina.
Herman lalu menanyakan kondisi luka-luka korban kekerasan tersebut.
"Gimana lukamu? Katanya ada memar di kepala?" tanya Herman.
"Sudah berkurang, Pak, memarnya," jawab Christina.
"Rambut kena jambak, bekasnya di sini," katanya sambil menunjukkan bekas luka tersebut.
"Memar-memar, Pak," tambahnya.
Baca juga: Kesaksian Berbeda Istri JT soal Perawat RS Siloam yang Dianiaya: Kasar, Malah Saya yang Disalahin
Herman kembali menghibur Christina.
"Pihak kepolisian sudah menangkap pelakunya. Yang penting sekarang Christina tabah saja dan tetap konsentrasi ke penyembuhannya. Kita serahkan kepada pihak kepolisian," tegasnya.
Di keterangan unggahan, Herman mengaku merasa Sumsel merasa malu dengan adanya insiden ini.
"Ini disebabkan karena emosi sesaat keluarga pasien, tapi kekerasan ini dampaknya buruk," ucapnya.
Dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Herman mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa tenaga kesehatan tersebut.
"Buruk dampaknya bagi citra daerah, sebenarnya. Sudah tahu para medis 'kan manusia biasa juga, tentunya harus didengarkan dulu penjelasannya atau minimal dari atasannya," ucap Herman Deru.
Ia mengimbau agar kasus itu sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian agar dapat ditangani sesuai pasal penganiayaan yang berlaku.
Herman juga akan mengawal proses hukum yang berjalan, baik akan dilanjutkan dengan damai atau dikembalikan ke keluarga dan RS Siloam.
Simak videonya:
Istri Tersangka Tantang Korban Bertemu di Pengadilan
Kasus penganiayaan perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang berbuntut panjang.
Setelah sang penganiaya, JT (38) ditetapkan sebagai tersangka, kini sang istri, Melisa, balik menantang korban, CSR (28).
Melalui akun Instagram-nya, Melisa menyebut RS Siloam Sriwijaya memberikan laporan palsu terkait penganiayaan yang dilakukan suaminya.
Karena itu, Melisa berencana melaporkan balik CRS ke polisi.

Baca juga: Ditelepon Gubernur Sumsel terkait Penganiayaan Keluarga Pasien RS Siloam, Korban: Diproses Ya Pak
Baca juga: Beberkan Kronologi, Istri JT Sebut Perawat Siloam Berperilaku Ketus dan Kasar: Darah sampai Lantai
Ia sesumbar sudah memiliki bukti untuk memenjarakan sang perawat.
"Saya pelaku, silakan tanya saya langsung. Untuk RS Siloam laporannya palsu. Siap-siap kita akan selesaikan secara hukum," ujar Melisa, dikutip dari SRIPOKU.com, Minggu (18/4/2021).
Diakui Melisa, ia sudah memiliki bukti berupa foto dan video.
Tak hanya itu, Melisa juga menyebut CSR lah yang pertama kali menganaiaya anaknya yang masih balita.
"Foto anak saya ada, dan perawat sudah melakukan penganiayaan terhadap anak saya yang usianya 2,5 tahun," terang Melisa.
"Sampai darah anak saya muncrat kemana-mana. Fotonya ada, kita siapkan."
Baca juga: 7 Fakta Pria Aniaya Perawat RS Siloam Palembang, Pelaku Ditangkap dan Minta Maaf: Saya Emosi Sesaat
Baca juga: Kesaksian Berbeda Istri JT soal Perawat RS Siloam yang Dianiaya: Kasar, Malah Saya yang Disalahin
Melisa melanjutkan, CSR sama sekali tak meminta maaf padanya setelah kejadian itu.
Ia lantas meluapkan kegeramannya.
"Coba kalau anaknya yang masih bayi diperlakukan tidak baik oleh perawat RS, sehingga darah anaknya kemana-mana. Kira-kira kamu akan diam atau marah?"
"Suster nyabut infus dan hansaplast anak saya tidak sesuai dengan prosedur, dan ia tidak merasa bersalah ataupun minta maaf.
Untung ya, jarumnya enggak patah di dalam tangan anak saya," ujar Melisa.
Karena itu, Melisa mengaku siap membeberkan perilaku tak baik CSR selama merawat anaknya.
Ia menantang CSR menemuinya di pengadilan.
"Sampai jumpa di persidangan," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Tami)