Breaking News:

Terkini Daerah

Perawat yang Dianiaya Keluarga Pasien Hendak Menikah Oktober, Gubernur Sumsel: Nanti Undang Saya

Perawat RS Siloam Sriwijaya CRS (28) yang jadi korban penganiayaan oleh seorang keluarga pasien, ternyata akan menikah dalam waktu dekat.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Instagram @ndorobeii
Perawat RS Siloam Palembang Christina Ramauli S alias CRS (27), korban penganiayaan JT, kini harus menjalani perawatan di rumah sakit, Sabtu (17/4/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Perawat RS Siloam Sriwijaya CRS (28) yang jadi korban penganiayaan oleh seorang keluarga pasien, ternyata akan menikah dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan ibu CRS saat mereka berbincang dengan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru melalui sambungan video call.

"Rencananya anak saya mau nikah bulan 10 ini Pak," ujar ibu CSR sebagaimana yang terdengar dalam sambungan video call tersebut, Sabtu (17/4/2021).

Baca juga: 7 Fakta Pria Aniaya Perawat RS Siloam Palembang, Pelaku Ditangkap dan Minta Maaf: Saya Emosi Sesaat

Pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang JT ditemui saat press release di Polrestabes Palembang, Sabtu (17/4/2021).
Pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang JT ditemui saat press release di Polrestabes Palembang, Sabtu (17/4/2021). (TRIBUNSUMSEL.COM/PAHMI RAMADHAN)

Herman Deru sengaja menghubungi CRS untuk menyampaikan rasa prihatin atas tindak kekerasan yang dilakukan JT (38) keluarga pasien.

Mendengar kabar baik rencana pernikahan CRS, Herman Deru langsung menanggapinya dengan positif.

"Oh ya mau nikah. Nanti undang-undang saya ya kalau nikah nanti ya," ujar Herman Deru yang disambut dengan perkataan iya oleh ibu CSR seraya tersenyum bahagia.

Ditemui setelah video call yang terjadi selama kurang lebih 2 menit 30 detik tersebut, Herman Deru berharap agar penganiayaan seperti yang dialami CSR tidak ada terulang lagi.

"Khususnya di wilayah Sumsel, semoga tidak terulang lagi. Saya berharap kita semua bisa ambil hikmahnya bahwa kejadian-kejadian seperti ini mungkin saja terjadi karena emosi yang spontanitas."

"Tapi harapan saya kepada seluruh pasien maupun keluarga pasien, ketika sudah menyerahkan keluarganya dirawat di salah satu rumah sakit atau klinik, ya kita percayakan saja. Jangan sampai ada kejadian penganiayaan seperti ini," ujarnya.

Baca juga: Penganiaya Perawat RS Siloam Tak Pernah Ngaku-ngaku Polisi, Justru Bentak Aparat saat Kejadian

Terima Permohohan Maaf, Proses Hukum Lanjut

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Selatan merespon permintaan maaf pelaku penganiayaan terhadap perawat RS Siloam.

Namun bukan berarti proses hukum dihentikan. Dikatakan Subhan, Ketua PPNI bahwa organisasi akan tetap mengawal penuh proses hukum baik secara moril dan materil.

"Permintaan maaf pelaku kami terima tapi tidak dengan proses hukum akan tetap dilanjutkan," tegasnya, Sabtu (17/4/2021)

Subhan mengatakan, langkah hukum ini diambil sebagai bentuk pertanggung jawaban atas perilaku penganiayaan yang dialami rekan sejawat PPNI, yang harusnya tidak sampai melakukan penganiayaan fisik ke korban.

"Kami kemarin bertemu langsung dengan korban, namun belum dengan orangtuanya. Kondisi kesehatannya stabil dan masih menjalani perawatan di RS Siloam guna pemantauan dari pihak RS dan Dinkes Provinsi Sumsel," katanya.

Akibat kejadian kemarin ada bekas kekerasan fisik memar di dekat bibir, pipi dan di daerah perut lebam dan trauma secara psikis. "Ada trauma tapi in sya Allah beliau setelah sehat kembali siap kembali bekerja," katanya.

Ia mengatakan, korban hanya berharap pada aparat hukum dapat menjalankan proses hukum sehingga dirinya mendapatkan rasa keadilan.

"Kita siap dukung untuk menyelesaikan proses hukum ini," katanya.

Baca juga: Bukan Perawat Korban Aniaya JT yang Buat Pasien Berdarah seusai Cabut Infus, Justru Ibunya Sendiri

Pengusaha Bengkel dan Sparepart

Peristiwa penganiayaan pria berinisial JT (38) terhadap CRS seorang perawat RS Siloam, Kamis (15/4/2021) sore kemarin beredar luas di media sosial.

Akibat perbuatannya, JT yang belakangan ternyata Jason Tjakrawinata diamankan anggota Polresta Palembang di kediamannya di Villa Kuda Mas, Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir.

Dari informasi yang dihimpun Tribunsumsel.com bahwa pelaku merupakan pengusaha kendaraan bermotor dan bengkel di kota Kayuagung.

"Iya memang dari dulu dia bersama mertuanya melakoni usaha jual beli kendaraan bermotor. Tidak jauh dari rumahnya dia memiliki sebuah showroom yang menjual mobil dan motor bekas

"Dimana usaha tersebut sudah dilakoninya sejak lebih dari 10 tahun belakangan," jelas seorang kerabat JT saat dihubungi, Sabtu (17/4/2021) pagi.

Masih kata dia, selain itu JT juga mempunyai usaha bengkel yang menjual sparepart.

Baca juga: Kesaksian Berbeda Istri JT soal Perawat RS Siloam yang Dianiaya: Kasar, Malah Saya yang Disalahin

"Sebenarnya dia ini memang pengusaha dan rata-rata tempat usahanya ada di kota Kayuagung," terangnya.

Dikatakan lebih lanjut, jika JT merupakan warga asli Kayuagung dan telah tinggal sejak kecil.

"Memang dari dulu sekolahnya di Kayuagung inilah. Namun setelah menikah dia tinggal bersama istri dan seorang anaknya di Desa Muara Baru," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, JT, penganiaya perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang mengakui kesalahannya.

Di Polrestabes Palembang, JT meminta maaf kepada korbana dan pihak rumah sakit.

Selain itu, JT mengungkap apa yang melatarbelakangi dirinya sang perawat.

JT mengatakan mendengar anaknya menangis pada saat pulang dari RS Siloam, ia mengaku emosi.

"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS tersebut," ujarnya Sabtu (17/4/2021).

Pengusaha sparepart mobil dan motor di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI ini menjelaskan, yang membuatnya tambah emosi karena ia harus bolak balik menjenguk anaknya di RS tersebut, ditambah lagi lelah bekerja.

"Anak saya sudah empat hari dirawat di sana dan saya harus bolak balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," katanya.

Sambil menundukan kepala pelaku menyesali perbuatannya.

Baca juga: Dianiaya JT, Lihat Penampilan Perawat RS Siloam Kini Pakai Baju Pasien, Tetap Acungkan Jempol

"Saya emosi sesaat dan saya menyesali perbuatan saya, saya benar-benar minta maaf kepada korban dan pihak RS Siloam," tutupnya.

Informasi yang dihimpun anak pelaku mengidap penyakit radang paru-paru.

Sebelumnya diberitakan, JT pelaku penganiayaan terhadap CRS.

S berhasil diamankan Unit Reskrim Polrestabes Palembang ditempat persembunyiaanya, Jumat (16/4/2021) malam.

"Benar pelaku berhasil diamankan di tempat persembunyiaanya di Ogan Komring Ilir (OKI), ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi ketika di konfrimasi, Jumat (16/4/2021.

Pantuan di lapangan, pelaku tiba di Polrestabes Palembang sekira pukul 22.30 WIB.

Terlihat pada saat di bawa menuju ruangan Unit Pidsus Polrestabes Palembang, pelaku menggunakan topi putih dan baju berkera warna biru dongker.

(TribunSumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul CRS Perawat Korban Penganiayaan Ternyata Masih Lajang, Rencana Menikah Bulan Oktober

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)Perawat Dianiaya Keluarga PasienPerawatPalembangRS Siloam Sriwijaya PalembangHerman Deru
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved