Reshuffle Kabinet
Hendri Satrio Ungkap Ciri-ciri Menteri yang Bakal Di-reshuffle: Sering Ditegur Jokowi Langsung
Pengamat politik Hendri Satrio menyampaikan kemungkinan sosok-sosok menteri yang akan dirombak atau reshuffle.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Hendri Satrio menyampaikan kemungkinan sosok-sosok menteri yang akan dirombak atau reshuffle.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Dua Sisi di TvOne, Kamis (15/4/2021).
Diketahui sebelumnya beredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera merombak Kabinet Indonesia Maju untuk kedua kalinya.

Baca juga: Qodari Nilai Reshuffle Kabinet Jokowi Dilakukan untuk Akomodasi Kepentingan Parpol: Belum Berhasil
Beredar pula sejumlah nama yang diprediksi akan diganti.
Hendri menyebut ada beberapa ciri yang umumnya sama dari periode pertama pemerintahan Jokowi.
"Ciri-cirinya sebetulnya bisa dibaca dari periode pertama," kata Hendri Satrio.
Ia memberi contoh sifat menteri yang bisa diganti adalah kerap menimbulkan kontroversi atau masalah di publik.
"Biasanya yang paling mudah adalah kontroversial di publik, bikin gaduh," jelas Hendri.
Ciri berikutnya adalah apabila menteri tersebut kerap ditegur secara langsung oleh kepala negara.
"Kemudian yang kedua cirinya yang paling jelas itu suka ditegur Pak Jokowi secara langsung. Beberapa menteri itu sudah disinggung," lanjut dia.
"Impor beras, misalnya," singgung Hendri.
Baca juga: Santer Isu Reshuffle Kabinet, Kader PAN Disebut-sebut akan Duduki Kursi Menteri, Siap Jadi Koalisi?
"Terus tentang persediaan pupuk. Terus tentang tenaga kerja. Banyak, macam-macam," lanjut pengamat politik tersebut.
Diketahui Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pernah disorot karena kebijakan impor beras yang menuai kontroversi.
Menurut Hendri, menteri-menteri yang menimbulkan kontroversi cenderung lebih mungkin diganti oleh Jokowi.
"Ada juga yang enggak ditegur tapi kontroversi karena dipersepsikan setuju money politik pada pemilihan ketua Kadin," singgung Hendri.
"Itu beberapa kontroversi yang menurut saya dipertimbangkan juga oleh Pak Jokowi," jelasnya.
Walaupun begitu, Hendri mengingatkan agar jangan asal memprediksi.
Pasalnya pemikiran sang kepala negara tidak dapat diketahui atau ditebak-tebak.
"Tapi Pak Jokowi kerennya adalah kalau kita nebak, biasanya suka salah," jelas Hendri.
Lihat videonya mulai dari awal:
Jokowi Mania Beri Kisi-kisi 5 Menteri Layak Di-reshuffle
Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyebut ada lima menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang layak dirombak atau reshuffle.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (13/4/2021).
Diketahui sebelumnya beredar isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merombak kabinetnya kembali, bahkan membuka opsi akan menggabungkan dua kementerian.
Baca juga: Deretan Menteri yang Dianggap Layak Direshuffle Menurut Survei IPO, Yasonna Laoly di Urutan Pertama
Immanuel memprediksi isu tersebut akan segera diwujudkan kepala negara karena memang dibutuhkan sesuai kondisi negara saat ini.

"Maraknya isu reshuffle kabinet hari ini saya rasa ini akan menjadi kenyataan," komentar Immanuel Ebenezer.
"Reshuffle jilid dua sepertinya menjadi kebutuhan buat pemerintahan Jokowi periode kedua dan terakhir ini," lanjutnya.
Ia menyebut ada beberapa nama yang dirasa layak terkena reshuffle.
"Kita lihat dari beberapa menteri yang layak dicopot atau di-reshuffle sekitar lima sampai tujuh," ungkapnya.
Immanuel membeberkan lima nama paling atas yang menurutnya patut diganti, yakni sebagai berikut.
1. Menteri Sekretariat Negara, Pratikno
2. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfhi
3. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil
4. Menteri Kominfo, Johnny G. Plate
5. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo
"Dari lima ini, kita lihat mereka memiliki track record kinerja yang buruk," ungkapnya.
Baca juga: Pasrahkan Nasib Johnny Plate dan Yasin Limpo ke Jokowi, NasDem Ungkap Kinerja Positif Keduanya
Immanuel memberi contoh pada kinerja Menteri Sekretariat Negara Pratikno yang dianggapnya memberi informasi yang salah kepada presiden.
Misalnya pada omnibus law RUU Cipta Kerja, Immanuel menyebut kesalahan Pratikno yang menyampaikan ada beberapa pasal salah ketik.
"Soal Pratikno kita lihat ada beberapa blunder informasi yang disampaikan ke presiden berkaitan dengan omnibus law," singgung relawan pendukung Jokowi tersebut.
"Omnibus law itu Pratikno menyampaikan kesalahan beberapa pasal salah ketik. Ini 'kan bahaya, orang pejabat menyampaikan ke publik itu salah ketik," lanjutnya.
"Artinya secara moral dan akademi ini memalukan," komentar Immanuel.
Ia menyinggung persoalan lain, yakni Perpres Investasi Industri Miras.
Menurut Immanuel, lolosnya perpres tersebut membuat presiden dirundung habis-habisan.
"Kedua, persoalan Perpres Miras juga kok bisa lolos? Akhirnya presiden di-bully seakan-akan presiden pro miras," katanya. (TribunWow.com/Brigitta)
Baca berita terkait reshuffle lainnya