Breaking News:

Terkini Nasional

Deretan Menteri yang Dianggap Layak Direshuffle Menurut Survei IPO, Yasonna Laoly di Urutan Pertama

Isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo dan sang wakil, Ma'ruf Amin, kembali menyeruak.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly usai memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Jakarta, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020). Nama Yasonna Laoly menduduki posisi pertama menteri yang layak direshuffle versi Indonesia Political Opinion (IPO). 

TRIBUNWOW.COM - Isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo dan sang wakil, Ma'ruf Amin, kembali menyeruak.

Dilansir TribunWow.com, sejumlah lembaga survei telah melakukan riset terkait sosok menteri yang layak direshuffle.

Satu di antara lembaga tersebut yakni Indonesia Political Opinion (IPO).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberi arahan tanggap darurat terkait gempa bumi di Malang, Surabaya, dan wilayah Jawa Timur lainnya, Minggu (11/4/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberi arahan tanggap darurat terkait gempa bumi di Malang, Surabaya, dan wilayah Jawa Timur lainnya, Minggu (11/4/2021).  Jokowi kabarnya akan segera mereshuffle kabinet Indonesia Maju jilid dua. (setkab.go.id)

Baca juga: Relawan Jokowi Ingin 5 Menteri Ini Di-Reshuffle, Sebut Pratikno Sudah Blunder 3 Kali

Baca juga: Bocoran Ngabalin soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Sebut Bakal Dilakukan dalam Waktu Dekat: Pekan Ini

Dari survei IPO, nama Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly berada di urutan teratas.

Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menyebut nama menteri yang dianggap layak direshuffle tersebut berkaitan dengan program selama pandemi.

"Ini kalau diasumsikan atau dikaji lebih dalam, nama-nama ini (yang dianggap layak reshuffle) sebetulnya adalah nama-nama yang berkaitan dengan program-program selama pandemi," jelas Dedi, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (14/4/2021).

Dedi menjelaskan, survei yang dilakukan IPO tersebut bertajuk 'Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024'.

Selain menteri yang paling layak direshuffle, survei tersebut melakukan riset terkait menteri dengan kinerja terbaik.

Menurut Dedi, IPO melibatkan 1.200 responden dan berlangsung sejak 10 Maret hingg awal April 2021.

Akurasi data hasil survei disebutnya mencapai 97 persen dan presentase eror pengambilan sampel 2,5 persen.

Baca juga: Pandangan M Qodari soal Isu Reshuffle terhadap Moeldoko dan Mentan Syahrul Yasin Limpo

Baca juga: Tanggapan Sahroni soal NasDem Dinilai Tak Sejalan dengan Pemerintah hingga Isu Adanya Reshuffle

Daftar menteri yang dianggap layak reshuffle:

1. Yasonna Laoly 54,0 persen

2. Ida Fauziah 46,0 persen

3. Zainuddin Amali 41,2 persen

4. Tjahjo Kumolo 34,0 persen

5. Johnny Plate 29,0 persen

6. Teten Masduki 28,5 persen

7. Syahrul Yasin Limpo 27,0 persen

8. Siti Nurbaya 23,8 persen

9. Airlangga Hartanto 19,3 persen

10. Arifin Tasrif 19,0 persen

11. Bintang Darmawati 15,0 persen

12. Sofyan Djalil 12,1 persen

13. Luhut Panjaitan 9,8 persen

14. Nadiem Makarim 9,7 persen

15. Muhadjir Effendy 9,1 persen

Menteri paling populer:

1. Prabowo Subianto 56 persen

2. Tito Karnavian 43 persen

3. Sandiaga Uno 39 persen

4. Mahfud MD 30 persen

5. Sri Mulyani 29 persen

Menteri berkinerja paling memuaskan:

1. Sri Mulyani 54,7 persen

2. Retno LP Marsudi 50 persen

3. Tri Rismaharini 42 persen

4. Tito Karnavian 38 persen

5. Mahfud MD 34 persen. 

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Diisukan Bakal Direshuffle, Sahroni: Tidak Menarik kalau Ada yang Memaksa

Alasan Jokowi bakal Reshuffle Kabinet

Di sisi lain, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Ngabalin membeberkan tiga alasan Jokowi segera melakukan reshuffle.

Menurut Ngabalin, reshuflle tersebut kemungkinan dilakukan minggu ini.

Ia pun membeberkan alsan Jokowi melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maj Jilid ke-2.

Pertama, yaki adanya penyatuan Kemenristek dan Kemendikbud.

Usulan pemerintah tersebut bahkan disebutnya sudah disetujui DPR.

"Surpres yang dikirim ke DPR 30 maret itu, itu kan sudah diterima DPR, disidang DPR dan telah diambil keputusan, terkait pengabungan Kemenristek ke Kemendikbud," ujar Ngabalin.

"Kenapa begitu, banyak kerjadaan di Kemeristek yang seharusnya menjadi bidang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)."

Alasan kedua, yakni mundurnya Bambang Brodjonegoro dari posisi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek).

Dan alasan yang terakhir menurut dia adalah pemerintah akan segera membentuk kementerian baru.

Ia pun menyinggung sebutan Kementerian Investasi. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Isu Reshuffle Kabinet Kian Menguat, Yasonna Laoly Dianggap Paling Layak Diganti Menurut Survei IPO, dan Ali Ngabalin Ungkap 3 Faktor yang Membuat Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat

Tags:
Hasil SurveiYasonna LaolyPresiden Joko Widodo (Jokowi)Maruf AminIndonesia Political Opinion (IPO)TribunWow.comIda Fauziyah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved