Terkini Daerah
Respons Kodam XVII Cenderawasih saat OPM Tuding Guru yang Ditembak Mati di Papua Mata-mata TNI
OPM menuding bahwa seorang guru yang ditembak mati di Distrik Beoga, Papua Kamis (8/4/2021) lalu adalah mata-mata TNI.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kelompok Bersenjata Papua menembak mati seorang guru di Distrik Beoga, Papua Kamis (8/4/2021) lalu.
OPM menuding bahwa Oktovianus Rayo (42) yang ditembak adalah mata-mata TNI.
“Manajemen Markas pusat KOMNAS TPNPB telah terima laporan bahwa guru Sekolah Dasar yang ditembak mati di Beoga itu adalah mata-mata TNI/Polri yang telah lama diidentifikasi oleh PIS TPNPB, oleh karena itu tidak ragu-ragu ditembak oleh Pasukan TPNPB,” ujar Juru Bicara OPM Sebby Sembon melalui rilisnya, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Kapolda Beberkan Motif KKB Papua hingga Nekat Bakar Helikopter, Sempat Baku Tembak dengan TNI-Polri
Menurutnya, semua orang Indonesia yang bertugas di wilayah Pegunungan Papua, banyak yang menjadi mata-mata pihak keamanan Indonesia.
“Kami perlu sampaikan kepada semua orang Indonesia yang bertugas di daerah perang di wilayah Pegunungan Papua, bahwa PIS telah dan sedang identifikasi bahwa semua orang Imigran yang bertugas di wilayah Pegunungan Tengah Papua hampir kebanyakan anggota intelijen atau Mata-mata TNI/Polri yang menyamar sebagai Tukang Bangunan, Tukang Sensor, Guru, Mantri dan Petugas Distrik dll,” kata Sebby.
Untuk itu, bila bertugas di daerah perang jangan menjadi mata-mata.
“Oleh karena itu kami menghimbau bahwa jangan menjadi mata-mata TNI/Polri, jika anda bertugas di daerah perang,” ujarnya.
Baca juga: Sumber Dana KKB Papua untuk Pasok Senjata dan Amunisi, Polisi Temukan Fakta: Jauh dari Pengawasan
Menurut laporan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Gusby Waker, guru Sekolah Dasar yang ditembak di Distrik Beoga Kabupaten Puncak adalah intelijen TNI-Polri.
“Gusby Waker melaporkan bahwa pasukannya menembak mati seorang guru di Beoga karena murni intelijen (mata-mata) TNI PORI."
"Ini sesuai laporan PIS TPNPB Kodap VIII Intan Jaya,” ungkap Sebby.
TPNPB tidak akan sembarang menembak bila tidak ada informasi bahasa mereka adalah mata-mata.
“Kami juga tidak sembarang tembak masyarakat Papua maupun non Papua. Kami sudah tahu kerja TNI POLRI selalu menggunakan tenaga masyarakat sipil maupun PNS atau apapun statusnya, sebagai mata-mata untuk melacak keberadaan kami, maka sikap kami jelas bahwa kami akan tembak karena mereka adalah musuh kami,” kata Sebby.
Baca juga: Bawa Jenazah Teman, Junedi Ditembaki KKB di Papua, Berhasil Selamat setelah Dengar Suara Petugas
Perjuangan OPM akan terus berjalan sampai Papua Merdeka.
“Perjuangan kami bukan mencari makan dan minum tetapi, perjuangan kami adalah harga diri kami sebagai bangsa Papua Melanesia. Kami adalah Pemilik tanah Papua orangnya kulit hitam, Indonesia merebut dan membunuh kami, merampas harta dan kekayaan kami, kami TPNPB membela itu dan mau merdeka."
"TPNPB adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat organisasi sayap militer OPM dan PIS adalah Papua Intelijen Service."