Breaking News:

Terkini Daerah

Kakek Salahkan Setan karena Buatnya Cabuli Cucu hingga Tewas, Komnas Anak Geleng Kepala: Taubat Pak

Komnas Perlindungan Anak atau Komnas Anak turun tangan dalam kasus pencabulan yang dilakukan kakek berinsial TS (54) terhadap cucunya hingga tewas.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Konferensi pers ungkap kasus kakek tiri cabuli cucunya hingga tewas, Senin (5/4/2021), di Mapolres Metro Jakarta Utara. 

Akibat berulang kali dicabuli oleh kakek tirinya TS (54), KO, seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun di Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara, akhirnya meregang nyawa, pada Selasa (30/3/2021) kemarin.

Korban mengalami infeksi pada bagian alat vitalnya yang berujung pada luka parah dan berpengaruh ke kesehatannya yang terus menurun.

Sebelum meninggal, KO sempat mengeluhkan rasa sakit di alat vitalnya.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, selain mengeluhkan rasa sakit pada alat vital, KO juga merasakan rasa sakit di kemaluannya.

Meski sempat dilarikan ke fasilitas kesehatan, kondisi kesehatan KO tetap tak membaik.

Paman korban, WL (39), menjelaskan, pihak keluarga baru tahu korban mengalami kekerasan seksual setelah pihak RSUP Persahabatan, Jakarta Timur memeriksa jasad korban.

"Setelah itu didalami oleh dokter, ternyata ada kelainan atau kejanggalan di sana, yakni kemaluan korban," kata WL ditemui di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021).

"Dari hasil visum itu memang kondisi kemaluan korban luka parah," kata WL.

Baca juga: Berjam-jam di Kamar Mandi, Kakek Tega Berkali-kali Cabuli Cucu hingga Tewas: Ada Hawa Setan, Pak

Berjam-jam di Kamar Mandi

Kesehariannya, KO memang dititipkan pada kakek tirinya yakni TS di Pademangan.

WL mengatakan, TS sudah delapan kali melakukan pencabulan terhadap korban.

Diketahui, TS melakukan pencabulan dengan cara mengajak korban ke kamar mandi.

"Kalau di kamar mandi itu suka berjam-jam si pelaku mencabuli korban," ucap WL, Sabtu (3/4/2021).

WL menyampaikan, nenek korban atau istri pelaku sebenarnya mengetahui aksi cabul pelaku tapi tak berani melapor.

"Neneknya tidak berani ngomong ke masyarakat karena sudah diancam sama si pelaku," kata WL.

Halaman
123
Tags:
Kasus PencabulanPencabulanPademanganJakarta UtaraKasus PembunuhanPencabulan anak di bawah umur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved