Terkini Nasional
BNPT Ungkap Alasan Kelompok Teroris Kerap Libatkan dan Rekrut Perempuan: Biasanya Totalitas
BNPT alasan kelompok teroris kerap melibatkan atau merekrut perempuan. Perempuan dinilai cenderung lebih peka dan perasa.
Editor: Mohamad Yoenus
ZA diketahui berusia 25 tahun.
Pelaku bom bunuh diri di Makassar diduga merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke Negara Islam di Irak dan Suriah atau Islamis State of Iraq and Suriah (ISIS).
Sementara, pelaku teror di Mabes Polri diduga pendukung ISIS.
Dugaan itu berasal dari hasil pendalaman polisi yang menemukan unggahan bendera ISIS di akun Instagram milik pelaku.
Baca juga: Sosok Abah Popon Asal Sukabumi Masih Misteri, Didatangi Terduga Teroris untuk Minta Ilmu Kebal
Kata BIN soal Aksi Terorisme
Dua serangan teror yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini, yakni di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dan Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan turut dikomentari Badan Intelijen Negara (BIN).
Kedua serangan itu memiliki kesamaan yakni para pelakunya berasal dari kalangan milenial atau pemuda.
BIN menyebut, para teroris biasanya cenderung introvert seusai terpapar radikalisme.
Hal itu disampaikan oleh Deputi VII BIN, Wawan Purwanto dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu (4/4/2021).
Wawan mengatakan, jaringan teroris memang sengaja menargetkan untuk merekrut anak muda karena lebih energik dan tidak memiliki beban.
"Kaum muda ini lebih berani dan mereka masih mencari jati diri," terangnya.
Ia mengatakan, bibit teroris sengaja dijauhkan dari keluarga mereka supaya tidak ada yang menyetop.
"Karena biasanya keluarganya mesti ngerem (membatasi -red)," kata Wawan.
Wawan juga menjelaskan, paham radikalisme mudah berkembang di kalangan masyarakat yang tidak berpikir rasional, dan menelan mentah-mentah informasi yang ada.
"Yang radikal akan tumbuh subur di masyarakat yang tidak kritis," ujarnya.