Pemerintah Larang Mudik
Soal Larangan Mudik, Epidemiolog: Kalau Bisa yang Bepergian Sudah Divaksin, kalau Belum Jangan
Epidemiolog Dicky Budiman angkat bicara soal larangan mudik Idul Fitri 2021. Dirinya menyarankan orang yang sudah divaksin boleh bepergian.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman angkat bicara soal larangan mudik Idul Fitri 2021.
Dikutip dari Tribunnews.com, pemerintah resmi melarang mudik Idul Fitri tahun 2021 dan Kementerian Perhubungan kini sedang menyiapkan aturannya.
Dicky Budiman mengatakan kalau memang terpaksa harus mudik disarankan yang bepergian adalah orang yang sudah divaksin.

Baca juga: Siap-siap Mulai 6-17 Mei, Ini 8 Poin Larangan Mudik Lebaran yang Dikeluarkan Pemerintah
"Kalau bisa yang bepergian itu sudah divaksin. Kalau belum divaksin, lebih baik jangan bepergian," ujar Dicky, Senin (5/4/2021).
Saat tiba di kampung halaman kata Dicky tetap menerapkan 5M.
"Setelah pulang ke tempat tinggal, 3-5 hari setelahnya kembali rapid test antigen," jelasnya.
Jika di kampung ada orang yang positif Covid-19, Dicky meminta masyarakat tidak memaksakan diri untuk mudik.
Masyarakat yang dalam upaya pelacakan kasus kontak Covid-19 juga sebaiknya tidak mudik.
Saat perjalanan dengan kendaraan pribadi, Dicky menyarankan jangan ada ibu hamil, anak-anak atau orang lanjut usia.
Jika harus berhenti di rest area, jangan terlalu lama.
Baca juga: Soal Larangan Mudik, Polisi akan Putar Balik Warga yang Nekat: Ada 33 Titik Penyekatan
Misal, di toilet, masjid, atau toko, jangan lebih dari 15 menit.
Dicky juga menilai keputusan pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 sudah tepat karena penyebaran Covid-19 hingga saat ini belum terkendali.
"Membutuhkan peran aktif semua orang. Artinya membatasi diri tidak bepergian, kemudian juga membatasi mobilitas interaksi," kata Dicky.
Dia menegaskan anjuran pemerintah agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas, penting untuk mencegah penularan virus.
"Karena kita berperan dalam mengendalikan pandemi ini," katanya.
Dicky mengatakan, masyarakat bisa memberikan pemahaman kepada orang terdekat dan keluarga di kampung tentang mengapa tidak mudik.
Kalau harus bepergian, masyarakat harus memilih beraktivitas di tempat yang relatif aman dari penularan virus, seperti ruang terbuka.
Dia juga mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak mengunjungi lansia yang belum divaksin, meski ada di satu kota yang sama.
Jika harus mudik dengan beberapa alasan mendesak, Dicky menyarankan dengan rangkaian persiapan.
"Dari mulai kita tidak ada gejala, kondisi sehat, tidak ada kontak dengan orang terduga, melakukan pemeriksaan rapid test antigen setidaknya minimal sebelum 1-3 hari sebelum bepergian. Gunakan kendaraan pribadi, itu lebih diutamakan," ujarnya.
Baca juga: Sebut Larangan Mudik Rawan Hamburkan Uang, dr Tirta: Kalau Nekat Sanksinya Apa?
Pemerintah Larang Mudik Tahun Ini
Sebelumnya, pemerintah akhirnya secara resmi memutuskan untuk melarang kegiatan mudik pada Idul Fitri pada tahun ini.
Keputusan ini diambil setelah Rapat Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan sejumlah menteri dan lembaga terkait.
"Maka ditetapkan bahwa pada tahun 2021 mudik ditiadakan," ujar Muhadjir dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/3/2021).
Aturan ini berlaku untuk seluruh masyarakat.
Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga pekerja mandiri.
"Berlaku untuk seluruh ASN, TNI-Polri BUMN karyawan swasta, maupun pekerja mandiri dan juga seluruh masyarakat," ucap Muhadjir.
Meski begitu, pemerintah tetap memberikan jatah cuti Idul Fitri selama sehari.
Namun masyarakat dilarang untuk mudik ke kampung halaman.
"Cuti bersama Idul Fitri tetap satu hari tetap ada namun tidak boleh ada aktivitas mudik," pungkas Muhadjir. (*)
Berita lain terkait Larangan Mudik
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Epidemiolog Sarankan Kalau Belum Vaksin Lebih Baik Jangan Mudik dan Pemerintah Putuskan Melarang Kegiatan Mudik Tahun Ini, tapi Jatah Cuti Tetap Diberikan