Breaking News:

Terkini Daerah

Ini Dugaan Penyebab Pesilat di Klaten Tewas seusai Latihan, Ada Peran Pelatih hingga Teknik Killer

Ketua Cabang PSHT 16 Sragen, Surtono, menganalisis kemungkinan penyebab tewasnya pesilat MRS (15).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TribunSolo.com/Fristin Intan
Keluarga tidak bisa membendung tangis seusai jenazah MRS (15), pesilat yang tewas saat latihan dikebumikan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Minggu (4/4/2021). 

Namun kali ini, saat pulang ke rumah, MRS sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kondisi rumah duka korban meninggal dunia, MRS (15) di Klengen RT 15 RW 7 Srebengan, Ceper, Klaten. MRS tewas saat berlatih silat.
Kondisi rumah duka korban meninggal dunia, MRS (15) di Klengen RT 15 RW 7 Srebengan, Ceper, Klaten. MRS tewas saat berlatih silat. (TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistiyowati)

Baca juga: Bocah di Klaten Tewas saat Latihan Silat, Biasa Berlatih dari Malam hingga Subuh

Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Adonara Flores Timur: 44 Warga Tewas, 7 Orang Lainnya Belum Ditemukan

Bahkan, pihak keluarga mengaku tak mendapat kabar apa pun dari perguruan silat itu.

Tiba-tiba saja MRS diantarkan ke rumah dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Tetangga korban, Arif, menyebut MRS sebagai sosok yang baik dan rajin membantu orangtua.

Ia mengatakan MRS masih duduk di bangku 3 MTs Negeri Srebengan, Ceper, Klaten.

"Dia itu baik banget tidak neko-neko, kalau dimintai tolong langsung mau," kata Arif, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Sosok Pembunuh Berantai di Kulon Progo yang Tewaskan 2 Wanita dan Jual Motornya, Dulu Pencuri Burung

Baca juga: Banjir dan Longsor di NTT, Warga Tewas Tertimbun Longsoran hingga Ratusan Lainnya dalam Pencarian

Sementara itu, kerabat korban, Ayu Cahyadi menyebut keluarga tidak mendapat kabar MRS meninggal dunia.

Menurutnya, tiba-tiba jenazah MRS diantarkan ke rumah pada Minggu (4/4/2021) sekira pukul 07.00 WIB.

"Dulu awal latihan MRS sempat di cegah ayahnya agar tak ikut latihan," jelas Ayu.

"MRS sudah satu tahun ikut anggota perguruan silat."

Jenazah MRS disambut tangis histeris sang kaka, Ika.

Ia terpukul saat melihat sang adik pulang dalam kondisi tak bernyawa.

Selama ini, ayah MRS bekerja di Kalimantan.

Sementara itu, ibunya sudah meninggal dunia.

Keluarga dan para tetangga korban pun menyesalkan perbuatan kelompok silat yang diikuti MRS.

Halaman
1234
Tags:
Pencak SilatRemajaKlatenJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved