Breaking News:

Terkini Daerah

Ini Dugaan Penyebab Pesilat di Klaten Tewas seusai Latihan, Ada Peran Pelatih hingga Teknik Killer

Ketua Cabang PSHT 16 Sragen, Surtono, menganalisis kemungkinan penyebab tewasnya pesilat MRS (15).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TribunSolo.com/Fristin Intan
Keluarga tidak bisa membendung tangis seusai jenazah MRS (15), pesilat yang tewas saat latihan dikebumikan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Minggu (4/4/2021). 

"Mungkin saja ada metode latihan yang kurang tepat sehingga berujung kematian," singgung Surtono.

"Pelatih silat bisa saja salah memberi arahan saat mengajarkan teknik tersebut, dampaknya bisa fatal," tambah dia.

Diketahui MRS biasa melakukan latihan silat di Lapangan Palar.

Ia biasanya berangkat pukul 20.00 WIB dan baru kembali saat subuh.

Namun pada hari kejadian, pihak keluarga terkejut karena MRS pulang dalam kondisi tak bernyawa.

Pihak perguruan silat juga tidak memberitahu keadaan MRS.

Tiba-tiba jenazah korban diantar ke rumah oleh pihak rumah sakit pada pukul 07.00 WIB.

Hal itu disampaikan pihak keluarga, Ayu Cahyadi.

"Tiba-tiba dikabari meninggal," kata Ayu.

Sesuai permintaan keluarga, jenazah korban kemudian diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY, Minggu.

Kini jenazah telah dimakamkan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Minggu pukul 18.00 WIB.

Keluarga Ngaku Tak Dikabari

Dilansir TribunWow.com, keluarga korban pun masih terpukul atas kejadian ini.

Biasanya, MRS latihan silat mulai pukul 20.00 WIB hingga menjelang subuh.

Halaman
1234
Tags:
Pencak SilatRemajaKlatenJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved