Breaking News:

Teroris Serang Mabes Polri

Komentar Eks Teroris saat Wanita Mulai Turun Langsung Lakukan Aksi Teror: Memang Dia Cari Mati

Mantan teroris Nasir Abbas membongkar doktrin yang diberikan kelompok teroris agar anggotanya mau melakukan aksi penyerangan atau bom bunuh diri. 

KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO
Rumah terduga teroris ZA yang menyerang di Mabes Polri di Gang Taqwa, bilangan Ciracas, Jakarta Timur itu telah dipasangi garis polisi, Rabu (31/3/2021) malam. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan teroris Nasir Abbas membongkar doktrin yang diberikan kelompok teroris agar anggotanya mau melakukan aksi penyerangan atau bom bunuh diri

Dilansir TribunWow.com, kini, menurutnya tak hanya laki-laki yang menjadi teroris

Hal itu terbukti dari  ZA yang ditembak mati saat menyerang Mabes Polri, Jakarta, Minggu (28/3/2021) lalu. 

Nasir mengataian, teroris termasuk ZA memang sudah siap mati sebelum melakukan aksi teror.

Sosok terduga teroris (gamis hitam plus kerudung biru) tewas seusai terlibat baku tembak melawan polisi di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021) petang.
Sosok terduga teroris (gamis hitam plus kerudung biru) tewas seusai terlibat baku tembak melawan polisi di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021) petang. (HO/TribunWow.com)

Baca juga: 2 Mantan Teroris Ungkit Masa saat Dicuci Otaknya, Nyaris Mati Lawan Aparat hingga Keluar dari Polisi

Baca juga: Bukan Airsoft Gun, Ini Senjata yang Dipakai ZA Meneror Mabes Polri, Mantan Teroris: Bisa Mematikan

Hal itu diungkap Nasir Abbas dalam acara DUA SISI tvOne, Kamis (1/4/2021).

Demi melancarkan aksinya, para teroris disebut Nasir menggunakan senjata apa pun yang dimiliki.

Termasuk ZA yang hanya berbekal senapan angin untuk menyerang Mabes Polri.

"Oleh karena itu, ketika dia sudah meyakini wajib bagi lelaki atau wanita melakukan sesuatu, apa yang ada di rumannya dipakai," ujar Nasir.

"Mau ada golok, pisau, dia pakai."

"Sekarang dia berusaha lebih layak dari itu, mau cari senjata api enggak tahu di mana, maka dia cari airgun yang agak mematikan dan bisa ditemukan."

Baca juga: Mantan Teroris Bongkar Doktrin yang buat ZA Berani Mati di Mabes Polri: Pria Wanita Angkat Senjata

Baca juga: Ibu Terus Menangis, Keluarga Minta Korban Maafkan Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral: Bukan Kemauan Dia

Melihat aksi nekat ZA, Nasir menduga wanita 25 tahun itu memang sengaja ingin mati dengan menyerang Mabes Polri.

"Makanya dia ikut klub, memang ada gaya-gaya memegang senjata tapi sangat amatiran."

"Dia sudah tahu ini akan mati, karena memang dia cari mati," tambah Nasir.

"Mereka yang sudah diberi motivasi bahwa saat ini sudah perang dan fardhu 'ain," jelas Nasir.

"Berarti lelaki, perempuan angkat senjata melawan musuh yang mereka yakini yaitu pemerintah."

Menurut Nasir, para teroris sengaja tak meminta izin pada keluarga.

Namun, ia menyebut pemahaman para teroris sangat keliru.

Pasalnya, para teroris itu salah mengartikan soal jihad.

"Yang anak perempuan tidak perlu izin bapaknya, istri tidak perlu izin suaminya," ucapnya.

"Tetapi ketika disebut sebagai fardhu 'ain tidak perlu izin suami, karena jatuh hukumnya seperti itu."

"Tapi ini kan menyimpang."

"Indonesia ini bukan wilayah perang," tambah Nasir.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.30:

Aksi ZA Dianggap Konyol

Mantan narapidana terorisme, Sofyan Tsauri, menduga ZA (25) memang sudah niat mati saat menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).

Dilansir TribunWow.com, apalagi, menurut Sofyan, ZA hanya bersenjatakan senapan angin saat menyerang polisi.

Ia menyebut, senjata yang digunakan ZA pun tak bisa membunuh orang lain.

Karena itu, Sofyan menganggap aksi terorisme yang dilakukan ZA begitu konyol.

Baca juga: Perkataan Terakhir ZA sebelum Serang Mabes Polri dan Tewas Ditembak: Ma, Zakiah Keluar Sebentar

Baca juga: Polri Ungkap Dugaan Cara ZA Selundupkan Senjata Masuk ke Mabes Polri: Memang Lolos dari Penjagaan

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (31/3/2021).

Menurut Sofyan, senjata yang digunakan ZA tidak akan bisa membunuh orang dalam jarak tertentu.

Ia juga menyebut senjata tersebut sudah banyak dijual, bahkan secara online.

"Barang ini mudah didapatkan di mana saja, di online juga dijual senjata seperti itu," jelas Sofyan.

"Tapi tersirat sekali ini konyol karena jarak 3 sampai 5 meter orang yang kena tembakan enggak mati."

"Kecuali jarak 1 meter, itu aja kalau kena bagian vital seperti kepala."

Baca juga: Isi Map Kuning hingga Unggahan Terakhir IG ZA Penyerang Mabes Polri, Sempat Pamitan ke Keluarga

Baca juga: ZA Ternyata Aktif Ikut Kegiatan Menembak, Keluarga Ngaku Baru Tahu setelah Penyerangan Mabes Polri

Karena itu, ia menganggap ZA memang sudah berniat bunuh diri.

Sebagai mantan napi terorisme, Sofyan mengaku heran dengan aksi penyerangan yang dilakukan ZA.

"Pelaku perempuan ini tahu yang dia lakukan tidak akan memberi efek apa-apa," ucap Sofyan.

"Bayangkan dari jarak 3,5 meter dia tembakin, itu enggak akan efektif."

"Dia memang sudah niat untuk mati, dia seperti stres atau apa."

Karena alasan itu, Sofyan menyebut ZA sangat konyol hingga menyerang Mabes Polri.

"Menurut saya ini bunuh diri, konyol," ujar Sofyan.

"Karena menggunakan bukan senjata api, dia pakai gas CO2 dan itu merupakan airgun kaliber 6 atau 4,5 milimeter."

Ia menambahkan, polisi perlu membongkar profil hingga ke jaringan terorisme yang diikuti ZA.

"Kita percayakan kepolisian untuk mencari jati diri dan profil tentang perempuan ini."

"Jaringannya ke mana saja, pengajiannya ke mana saja, nanti akan bisa kita lihat sejauh mana pemahaman dia, apa motivasi dia sehingga masuk ke Mabes Polri untuk melakukan aksi gila itu," tukasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

 
Tags:
WanitaTerorismeMabes PolriBom Bunuh Diri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved