Breaking News:

Teroris Serang Mabes Polri

Tak Tahu Anaknya Jadi Teroris hingga Serang Mabes Polri, Orangtua Kaget Lihat Unggahan Instagram ZA

Orangtua teroris yang ditembak mati, Zakiah Aini alias ZA (25), masih terpukul mengetahui anaknya menyerang Mabes Polri.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribunnews/Herudin
Pasukan Brimob Polri melakukan penjagaan dan penyisiran usai penyerangan teroris di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Orangtua teroris yang ditembak mati, Zakiah Aini alias ZA (25), masih terpukul mengetahui anaknya menyerang Mabes Polri, Minggu (28/3/2021) lalu.

Dilansir TribunWow.com, tetangga ZA, Tiuria Gultom (56) mengungkapkan selama ini orangtua pelaku tak tahu anaknya terlibat kelompok terorisme.

Hal itu diungkapkan Tiuria pada WARTAKOTAlive.com, Kamis (1/4/2021).

Pasukan Brimob Polri melakukan penjagaan dan penyisiran usai penyerangan teroris di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
Pasukan Brimob Polri melakukan penjagaan dan penyisiran usai penyerangan teroris di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). (Tribunnews/Herudin)

Baca juga: Isi Akun Instagram ZA yang Serang Mabes Polri Buat Kedua Orangtuanya Kaget, Awalnya Tampak Biasa

Baca juga: Bukan Airsoft Gun, Ini Senjata yang Dipakai ZA Meneror Mabes Polri, Mantan Teroris: Bisa Mematikan

Menurut Tiuria, ayah ZA, M Ali mengatakan anaknya berperilaku biasa-biasa saja selama ini.

Namun, M Ali baru sadar ZA terpapar radikalisme seusai melihat akun Instagram sang anak.

Itu pun diketahui M Ali seusai ZA tewas ditembak polisi.

"Kata mereka (orang tua Zakiah) saat buka instagram itulah mereka baru tahu semuanya," jelas warga Gang Taqwa, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur itu.

"Disitulah kaget mereka itu."

Baca juga: Ini Alasan ZA Bisa Lolos Bawa Senjata Masuk ke Mabes Polri, Ternyata Sempat Diantar Petugas

Baca juga: Kesamaan dalam Surat Wasiat Pelaku Teror Mabes Polri dan Gereja Makassar, Pakar: Didorong Kecemasan

Selama ini, ZA memang pendiam dan tak banyak tingkah.

Tiuria menyebut, orangtua ZA pun tak mengetahui anaknya ikut dalam klub menembak.

Selama ini, ZA disebutnya tak pernah menceritakan keikutsertaannya dalam kelas menembak.

Karena itu, menurut Tiuria, orangtua ZA sangat yakin anaknya melakukan aksi terorisme karena dipengaruhi orang lain.

"Kata ayahnya pasti ada yang mengajak aksi ke Mabes Polri itu. Tidak mungkin tidak ada yang mengajak," ucapnya.

Hingga kini, orangtua ZA belum mengetahui sejak kapan dan dari mana anaknya terpapar radikalisme.

Namun, Tiuria yakin ZA terpapar radikalisme bukan dari lingkungan keluarga maupun warga sekitar.

Pasalnya, menurut Tiuria, selama ini keluarga ZA berperilaku normal dan tak ada tindakan apa pun yang mencurigakan.

Ibu ZA, Sutini, disebutnya aktif di acara arisan pengajian dan bersosialisasi dengan para tetangga.

Sementara itu, ayah ZA juga kerap berkumpul dengan tetangga sekitar.

Aksi ZA Dianggap Konyol

Mantan narapidana terorisme, Sofyan Tsauri, menduga ZA (25) memang sudah niat mati saat menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).

Dilansir TribunWow.com, apalagi, menurut Sofyan, ZA hanya bersenjatakan senapan angin saat menyerang polisi.

Ia menyebut, senjata yang digunakan ZA pun tak bisa membunuh orang lain.

Karena itu, Sofyan menganggap aksi terorisme yang dilakukan ZA begitu konyol.

Baca juga: Perkataan Terakhir ZA sebelum Serang Mabes Polri dan Tewas Ditembak: Ma, Zakiah Keluar Sebentar

Baca juga: Polri Ungkap Dugaan Cara ZA Selundupkan Senjata Masuk ke Mabes Polri: Memang Lolos dari Penjagaan

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (31/3/2021).

Menurut Sofyan, senjata yang digunakan ZA tidak akan bisa membunuh orang dalam jarak tertentu.

Ia juga menyebut senjata tersebut sudah banyak dijual, bahkan secara online.

"Barang ini mudah didapatkan di mana saja, di online juga dijual senjata seperti itu," jelas Sofyan.

"Tapi tersirat sekali ini konyol karena jarak 3 sampai 5 meter orang yang kena tembakan enggak mati."

"Kecuali jarak 1 meter, itu aja kalau kena bagian vital seperti kepala."

Baca juga: Isi Map Kuning hingga Unggahan Terakhir IG ZA Penyerang Mabes Polri, Sempat Pamitan ke Keluarga

Baca juga: ZA Ternyata Aktif Ikut Kegiatan Menembak, Keluarga Ngaku Baru Tahu setelah Penyerangan Mabes Polri

Karena itu, ia menganggap ZA memang sudah berniat bunuh diri.

Sebagai mantan napi terorisme, Sofyan mengaku heran dengan aksi penyerangan yang dilakukan ZA.

"Pelaku perempuan ini tahu yang dia lakukan tidak akan memberi efek apa-apa," ucap Sofyan.

"Bayangkan dari jarak 3,5 meter dia tembakin, itu enggak akan efektif."

"Dia memang sudah niat untuk mati, dia seperti stres atau apa."

Karena alasan itu, Sofyan menyebut ZA sangat konyol hingga menyerang Mabes Polri.

"Menurut saya ini bunuh diri, konyol," ujar Sofyan.

"Karena menggunakan bukan senjata api, dia pakai gas CO2 dan itu merupakan airgun kaliber 6 atau 4,5 milimeter."

Ia menambahkan, polisi perlu membongkar profil hingga ke jaringan terorisme yang diikuti ZA.

"Kita percayakan kepolisian untuk mencari jati diri dan profil tentang perempuan ini."

"Jaringannya ke mana saja, pengajiannya ke mana saja, nanti akan bisa kita lihat sejauh mana pemahaman dia, apa motivasi dia sehingga masuk ke Mabes Polri untuk melakukan aksi gila itu," tukasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Sebagian artikel ini telah diolah dari WARTAKOTAlive.com dengan judul Orangtua Baru Sadar Zakiah Aini Terpapar Paham Radikalisme Setelah Mengecek Akun Instagram-nya

Tags:
TerorisMabes PolriInstagramPolisiPenembakan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved