Breaking News:

Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Soal Temuan Atribut FPI di Rumah Jaringan Teroris, BNPT: Fakta Empiris Beberapa Anggota Terlibat

Direktur Penegakan Hukum BNPT Eddy Hartono mengonfirmasi temuan atribut ormas Front Pembela Islam (FPI) di rumah terduga teroris.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Kompas TV
Temuan atribut Front Pembela Islam (FPI) dalam penggerebekan rumah jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). 

"Ini hasil yang memang sekarang masih dalam penyelidikan aparat penegak hukum," tambah dia.

Eddy menyinggung JAD terafiliasi dengan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Mereka sudah melakukan baiat terhadap ISIS.

Seorang anggota JAD juga bertanggung jawab atas bom bunuh diri di sebuah gereja katedral di Jolo, Filipina pada 2015 silam.

Lihat videonya mulai dari awal:

Ali Imron Ungkap Dugaan Motif Bom Bunuh Diri

Mantan terpidana teroris Ali Imron mengungkapkan dugaan terkait motif bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) lalu.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Senin (29/3/2021).

Diketahui kedua pelaku bom bunuh diri yang merupakan pasangan suami istri, yakni L dan YSR.

Baca juga: Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Tinggalkan Surat Wasiat hingga Dinikahkan Teroris JAD

Awalnya, Ali mengungkapkan saat ini masih banyak anggota kelompok teror yang ingin melakukan bom bunuh diri.

Mantan terpidana teroris Ali Imron mengungkapkan fakta terkait motif pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Senin (29/3/2021).
Mantan terpidana teroris Ali Imron mengungkapkan fakta terkait motif pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Senin (29/3/2021). (Capture YouTube TvOne)

Ali mengungkapkan dirinya juga pernah melakukan serangan ke gereja-gereja dengan motif menyebarkan teror.

"Kami mengebom gereja itu ada tujuannya," ungkap Ali Imron.

Motif itu terkait rencana gembong teroris Hambali alias Riduan Islamuddin.

Hambali dikenal sebagai terpidana kasus Bom Bali pada 2002, dan sekarang ia ditahan di Guantanamo, Kuba.

Halaman
123
Tags:
Front Persatuan Islam (FPI)TerorismeRizieq ShihabCondetBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)JakartaBekasiJamaah Ansharut Daulah (JAD)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved