Breaking News:

Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Istri Terduga Teroris Tak Tahu Fungsi Serbuk Hitam Milik Suami: Dibawa dari Jakarta

Istri dari terduga teroris mengaku tak tahu banyak soal kegiatan suaminya yang diketahui bekerja di Jakarta sebagai sopir di sebuah restoran.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
Barang bukti yang dibawa dari rumah terduga teroris di Sukabumi, Jawa Barat, di atas meja di salah satu ruangan di Polsek. Satu di antara barang bukti tersebut adalah serbuk hitam yang masih belum tahu apa kegunaannya. 

Sementara itu berdasarkan keterangan warga setempat, BS merupakan pendatang yang belum lama tinggal di daerah itu.

Hal itu disampaikan oleh seorang warga bernama Ujang Solehudin (50).

Ujang menceritakan, warga setempat hanya bertemu dengan BS ketika mereka pergi beribadah ke masjid.

"Enggak bergaul sama tetangga-tetangga di sini. Paling saya sendiri bersama masyarakat yang lain ketemunya di masjid selagi ada di rumah," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/3/2021) malam.

Berbeda dengan keterangan SA, Ujang justru menyebut BS hanya pulang ke Sukabumi dua hingga tiga hari saja dalam waktu sebulan.

Di sisi lain, Ketua RT setempat, Ade Sukardi mengaku melihat bahan peledak dari rumah BS diamankan oleh pihak kepolisian.

"Ada juga kabel, ada juga istilahnya apa itu bahan-bahan peledak, kita kurang begitu tahu. Ini kan warga saya, cuman kan sehari-harinya kurang tahu. Kalau di sini gak kerja, kerjanya ke Jakarta," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Sekretaris Desa setempat, Alek Solihin menyebut, BS sebagai orang yang tertutup sehingga tidak ada yang mengenal dekat.

"Kurang lebih satu tahun tinggal di Kampung Limbangan ini, sehari-hari warga sini pada gak mengetahui karena dia tertutup," katanya.

Baca juga: Soal Temuan Atribut FPI di Rumah Jaringan Teroris, BNPT: Fakta Empiris Beberapa Anggota Terlibat

Terduga Teroris di Ciputat Timbun Senjata

Sebelumnya diberitakan, sejumlah terduga teroris ditangkap di beberapa tempat sebagai buntut dari hasil penyelidikan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Dari beberapa terduga teroris yang diamankan oleh polisi, ada yang merupakan simpatisan dari ormas Front Pembela Islam (FPI) yang kini telah dilarang oleh pemerintah.

AJ (46) yang diamankan oleh polisi, di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (29/3/2021) diketahui merupakan simpatisan FPI.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, hal itu diungkapkan oleh F (54) selaku tetangga AJ.

Baca juga: Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Tinggalkan Surat Wasiat hingga Dinikahkan Teroris JAD

F menjelaskan, tetangganya itu kerap mendengarkan kajian melalui YouTube yang suaranya kerap terdengar hingga tetangga sekitar.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gereja Katedral MakassarLedakan di Gereja Katedral MakassarTerorisJakartaSukabumiJawa BaratDensus 88
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved