Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Ada Pria Berlumuran Darah Selamatkan Ibu dan Empat Anak
Cerita saksi mata ledakan bom di Gereja Katedral Makassar yang menyebut ada seorang pria berlumuran darah yang sempat menyelamatkan beberapa orang.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dia menyebut, bahan peledak yang digunakan memiliki daya ledak tinggi atau high explosive.
Masih Ada Umat yang Beribadah
Menurut Pastor Wilhelmus Tulak dari Gereja Katedral Makassar, ledakan terjadi persis ketika pergantian ibadah misa kedua.
Saat itu umat yang mengikuti ibadah misa kedua telah pulang.
Sedangkan umat yang lain mulai memasuki lokasi gereja.
"Jadi ketika umat pulang dan yang lain masuk, datanglah pelaku bom bunuh diri itu naik motor mau masuk ke lokasi gereja tapi sudah diamati petugas keamanan kami dan dia menahan di pintu itu dan di situlah terjadi ledakan," kata Pastor Wilhelmus Tulak.
Baca juga: Potongan Tubuh Ditemukan di Depan Gereja Katedral Makassar, Kapolda Sulsel: Pelaku Bom Bunuh Diri
Laele: Ngeri sekali Pak, Seumur Hidup Baru Saya Lihat Begitu
Laele (56 tahun) dan istrinya, selamat dari ledakan bom bunuh diri di Makassar.
Diketahui, terjadi ledakan diduga bom bunuh diri di Makassar, tepatnya di depan Gereja KatedraJl Kajaolalido Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021), pagi.
Laele (56 tahun), tak menyangka, perjalanan bersama istri pulang ke rumahnya di Jl Veteran Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, pukul 10.19 Wita, berujung kejutan dan luka.
"Saya pas pulang terapi air laut dari Pantai dekat benteng, pulang lewat Jl Kajaolalido, pas depan katedral ada banyak orang dan langsung meledak," kata Laele, sekitar 61 menit usai ledakan bom di depan gerbang utama Katedral Makassar, Jl Kajaolalido, Karebosi, Makassar, sekitar pukul 10.20 wita.
Laele merupakan penyuluh agama level kelurahan di Mamajang, Makassar.
Baca juga: Korban Luka-luka Bom Gereja Katedral Makassar: Ngeri Sekali Pak, Ledakan Bikin Ngilu Telinga
Sedikitnya 2 korban meninggal. Ada 10 korban luka.
Satu pelaku bom dan warga yang kebetulan berada di depan gerbang Katedral.
Laele termasuk satu korban luka ringan. saat ledakan bom terjadi dia melintas pelan-pelan.