Isu Kudeta Partai Demokrat
Kubu Moeldoko Mau Bersihkan Demokrat Pakai Nazaruddin, Kubu AHY Heran: Sudah Ngawur
Partai Demokrat kubu AHY dibuat heran saat mendengar pernyataan kubu Moeldoko yang ingin bersihkan internal Demokrat pakai Nazaruddin.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dibuat heran oleh pernyataan dari pihak Demorkat Kongres Luar Biasa (KLB) yang ingin membersihkan internal partai menggunakan seorang Nazaruddin.
Seperti yang diketahui, Nazaruddin adalah mantan bendahara partai Demokrat yang pernah dipenjara karena tersandung kasus korupsi.
Kubu AHY menilai kelompok sebelah yang diketuai oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengeluarkan pernyataan yang ngawur.

Baca juga: Jamin Ibas Tak Terlibat Kasus Korupsi Hambalang, Demokrat Sindir Kubu KLB Cari Pengalihan Isu
Hal itu disampaikan oleh Wasekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtiar dalam acara Kabar Petang tvOne, Jumat (26/3/2021).
Renanda mengibaratkan Nazaruddin layaknya sapu kotor yang ingin digunakan untuk bersih-bersih.
"Tidak mungkin kita bersihkan kotoran dengan sapu yang kotor, itu sudah pasti," kata dia.
"Bagaimana Nazaruddin mau bersihin kotoran dan segala macam, jadiin deterjen, analoginya sudah ngawur."
Renanda kemudian menantang kepada kubu KLB agar langsung membawa barang bukti ke pengadilan terkait kasus korupsi proyek Hambalang.
"Jangan cuma ngomong ada begini, ada begitu, tapi tidak bisa menjelaskan dasar hukumnya, buktinya apa," sindir Renanda yang menganggap kubu KLB hanya mengada-ada.
Renanda juga mengungkit bahwa kasus Hambalang telah inkrah atau sudah memiliki keputusan berkekuatan hukum tetap.
Selanjutnya, Renanda menyampaikan Partai Demokrat juga setuju apabila proyek Hambalang dilanjutkan dan dimanfaatkan oleh negara.
"Kita dukung kalau memang Hambalang ini masih punya nilai ekonomi," kata Renanda.
Ia juga membela bahwa Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak sengaja menelantarkan begitu saja proyek Hambalang.
Renanda menyinggung bagaimana pada saat masa kepemimpinan SBY, kasus proyek Hambalang masih dalam proses hukum.