Isu Kudeta Partai Demokrat
Jamin Ibas Tak Terlibat Kasus Korupsi Hambalang, Demokrat Sindir Kubu KLB Cari Pengalihan Isu
Partai Demokrat menyebut, kubu KLB saat ini sedang bingung tidak bisa membuktikan keabsahan proses KLB di Deliserdang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini Partai Demokrat kubu Kongres Luar Biasa (KLB), menyinggung nama Edhie Baskoro atau Ibas yang disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Nama Ibas disebut oleh Demokrat kubu KLB ketika mereka menggelar konferensi pers, di Hambalang, Bogor, pada Kamis (25/3/2021).
Menanggapi hal tersebut, Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menganggap, kubu KLB hanya sedang mencari pengalihan isu semata.

Baca juga: Detik-detik Kubu AHY Tertawa saat Kubu Moeldoko Sebut Nazaruddin Siap Bersihkan Demokrat
Hal itu disampaikan oleh Anggota Majelis Tinggi Demokrat, Syarif Hasan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Jumat (26/3/2021).
Syarif menilai, kubu Demokrat yang diketuai oleh Kepala Kantor Staf Presiden (Moeldoko) itu tengah bingung membuktikan keabsahan KLB di Deliserdang.
"Lagi-lagi dalam rangka untuk mengalihkan persoalan karena mereka melakukan kongres yang abal-abal, tidak bisa memenuhi fakta hukum dan sebagainya, tidak bisa memberikan legalitas yang sah," papar Syarif.
Syarif kemudian turut mengutip pernyataan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyampaikan bahwa lembaga antirasuah itu tegas mengatakan bahwa Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas tidak terlibat dalam kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.
"Jelas Mas Ibas tidak ada kaitannya dengan Hambalang," tegasnya.
Syarif meminta kepada kubu KLB agar tidak memberikan pernyataan tanpa dasar.
"Tidak usah memberikan asumsi-asumsi, halusinasi yang sebenarnya dibuat untuk memperkuat statement-nya," kata dia.
"Tidak perlu lah mengalihkan persoalan."
"Proses KLB di Deliserdang itu memang kelihatannya abal-abal," sambungnya.
Syarif kemudian mengungkit bagaimana proses KLB di Deliserdang ia nilai tidak sah dan tidak seusai dengan AD/ART partai.
"Saya tidak tahu mau kebohongan apa lagi yang akan disampaikan," sindirnya.