Isu Kudeta Partai Demokrat
Kubu Moeldoko dan AHY Cekcok Bertemu Satu Acara, sampai Minta Maaf Debat di TV: Edukasi yang Jelek
Herzaky menyebut Partai Demokrat tengah berbenah mengeluarkan pihak-pihak yang terlibat kubu Moeldoko.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Razman Arif Nasution, berdebat sengit dengan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra.
Dilansir TribunWow.com, keduanya terus berdebat saat dipertemukan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Kamis (25/3/2021).
Sang presenter bahkan berkali-kali turun tangan untuk meredam perdebatan keduanya.

Baca juga: Ungkap Alasan Pinang Moeldoko, Demokrat Versi KLB Tegas akan Akhiri Era SBY dan AHY
Baca juga: Ngaku Ditawari Jadi Ketum Demokrat seusai Hengkang dari Kabinet Jokowi, Rizal Ramli: SBY Teman Saya
Dalam kesempatan itu, mulanya, Herzaky menyebut Partai Demokrat tengah berbenah mengeluarkan pihak-pihak yang terlibat kubu Moeldoko.
"Saya ini sedih loh, kami kader Partai Demokrat ini sedih dengan segerombolan kecil yang liar ini," kata Herzaky.
"Alhamdulillah, kita perlu bersih-bersih lemak dulu."
"Saya ini kan gemuk, biar kurus, biar slim, biar sehat."
"Saya mesti bersih-bersih lemak, saat ini Partai Demokrat lagi bersih-bersih lemak," sambungnya.
Herzaky mengatakan, Partai Demokrat kubu AHY memercayakan permasalahan ini pada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yassona Laoly.
Baca juga: Elektabilitas AHY Hanya 4,1 Persen, Demokrat Yakin Bisa Kejar Ketertinggalan Mendekati Pilpres 2024
Baca juga: Refly Harun Tanya soal Tawaran Jadi Ketum Demokrat, Rizal Ramli Tertawa: Pernah Diundang Makan Siang
Ia mengaku percaya Yassona Laoly bisa menentukan legalitas Partai Demokrat secara adil dan objektif.
"Yang enggak bener ini udah keluar, gerombolan liar itu," jelas Herzaky.
"Kami percaya pada Bapak Presiden Joko Widodo, Bapak Menkumkam Yassona Laoly."
"Beliau dan tim akan memutuskan secara objektif dan adil."
"Kami percaya masalah legalitas, Beliau lihat kok faktanya kan terang benderang."
Karena itu, menurut dia, Partai Demokrat kubu AHY mengikuti proses seusai hukum yang berlaku.