Kabar Ibu Kota
Kunjungi TKP Kebakaran di Matraman, Anies Baswedan Jamin Kebutuhan Para Korban: Kita Fasilitasi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan mencukupi kebutuhan para korban selamat dalam peristiwa kebakaran di Matraman.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Peristiwa ini adalah musibah yang berat. Kebakaran ini relatif kecil karena hanya 4 petak kontrakan namun dampaknya fatal akibat kebakarannya di gang kecil sehingga sulit evakuasi dan 10 orang menjadi korban.
Sebuah peristiwa yang luar biasa, karena menurut pak Wali Kota Jakarta Timur, ini kebakaran dengan korban jiwanya terbanyak selama ia menjabat.
Kejadian ini telah direspon cepat jajaran Pemprov DKI Jakarta yang langsung mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Namun sayang, lokasi yang sulit dijangkau dan api yang sudah terlanjur membesar dan melahap 4 petak rumah membuat 10 orang meninggal, meskipun api berhasil dipadamkan.
Titik lokasi kebakaran masih diselidiki polisi untuk diketahui penyebabnya.
Sekarang kita pastikan keluarga pengontrak yang terbakar memiliki tempat penampungan sementara, jumlahnya 10 orang. Mereka kita fasilitasi tinggal beberapa minggu ke depan untuk seluruh kebutuhannya.
Lalu seluruh dokumen-dokumen penting yang terbakar akan segera diurus penggantiannya. Jadi dipastikan seluruh kebutuhan mereka aman.
Teman-teman semua, mohon lebih memperhatikan lingkungan tempat tinggal masing-masing, bila melihat ada instalasi listrik yang membahayakan atau jalur evakuasi terhalang segera laporkan lewat aplikasi JAKI.
#JagaJakarta."
Baca juga: Detik-detik Tewasnya Pemandu Lagu di Malang, Dirudapaksa dalam Kondisi Sekarat
TKP Dihuni 15 Orang
Dilansir TribunWow.com, Kasi Ops Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, menyebut kebakaran itu melalap habis kontrakan lima pintu.
Dari 15 penghuni kontrakan, hanya lima orang yang selamat.
Berdasarkan laporan warga, menurut Gatot, kebakaran itu terjadi sekira pukul 04.40 WIB.
“Untuk objek yang terbakar kontrakan 5 pintu yang dihuni lima KK (Kepala Keluarga), terdiri dari 15 jiwa,” jelas Gatot, dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Kamis (25/3/2021).
Sepuluh korban tewas dalam peristiwa ini adalah Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Iman.