Habib Rizieq Shihab
Soal Gaduh Sidang Rizieq Shihab, I Wayan Sudirta: Yang Pertama Mulainya kan Ustaz Kita
Advokat senior sekaligus anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menanggapi kericuhan yang muncul dalam dua kali sidang Rizieq Shihab.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Advokat senior sekaligus anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menanggapi kericuhan yang muncul dalam dua kali sidang terdakwa Rizieq Shihab.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Catatan Demokrasi, Selasa (23/3/2021).
Diketahui dua kali sidang yang digelar secara virtual berujung gaduh karena terdakwa dan kuasa hukumnya meminta sidang dilaksanakan secara tatap muka.

Baca juga: Dukung Sidang Offline, Politikus PKS Tanya Jumlah Hakim: Cuma Gara-gara Satu Rizieq Tidak Bisa?
Wayan lalu menanggapi perdebatan yang muncul apakah sebaiknya sidang dilakukan secara virtual atau tatap muka.
Ia menyinggung awal mula kericuhan itu berasal dari Rizieq sendiri.
"Yang pertama memulainya itu 'kan ustaz kita," singgung I Wayan Sudirta.
Ia lalu membicarakan kasus kericuhan sidang Rizieq dari sudut pandang hukum acara.
"Kalau bicara hukum acara KUHAP, orang seolah-olah memandang di luar itu tidak ada hukum yang lain," kata Wayan.
"Bahwa ketika KUHAP itu dilahirkan sebagai karya besar yang luar biasa, iya," lanjutnya.
Menurut dia, KUHAP telah menetapkan peran masing-masing pihak dalam sidang.
"Hakim kewenangannya kayak apa, enggak boleh lebih dari cukup. Polisi sama. Jaksa juga diberikan kewenangan," jelas Wayan.
"Itu dibuat demikian rupa makanya itu disebut karya agung," jelas mantan anggota DPD RI ini.
Baca juga: Rocky Gerung soal Sidang Rizieq Shihab, Ungkit Kerumunan Jokowi di NTT hingga Sebut Pengadilan Sesat
Wayan lalu memaparkan hak yang dimiliki terdakwa dalam sidang sesungguhnya lebih besar daripada pihak-pihak lain.
"Tapi yang paling menonjol adalah hak asasi manusia yang dimiliki terdakwa," ungkap Wayan.
"Maka kalau sampai di persidangan masih mengeluh kekurangan hak asasi, ini jadi soal karena saya ikut memberikan pandangan waktu itu," jelasnya.