Terkini Daerah
Sebelum Tewas karena Dibakar oleh Suami, Rani Minta sang Ibu Jangan Dendam: Kakak Sudah Memaafkan
Rani Andriani, seorang ibu muda berusia 20 tahun meninggal setelah dibakar hidup-hidup oleh suaminya. Ini pesan terakhirnya.
Editor: Rekarinta Vintoko
Saat suster memasang alat bantu pernafasan, Rani Andriani merintih kesakitan.
Yati yang selalu mendampingi putrinya itu sempat tak kuasa menahan tangis.
Meski kondisi ini pahit, namun Yati harus menguatkan diri.
Dia tidak ingin merusak mental Rani Andriani yang perlu dukungan dari pihak keluarga.
Selama proses perawatan, Yati pun pontang-panting mencari dana.
Dia harus berutang ke sana dan ke sini untuk kesembuhan anaknya itu.
Beruntung, masih ada donatur yang berbaik hati menolong keluarga Yati.
Atas bantuan para donatur itu, Yati pun merasa bebannya sedikit terbantu.
Dia tak lupa mengucap ribuan terima kasih kepada semua pihak yang perhatian dengan Rani Andriani.
Baca juga: Pesan Terakhir Istri yang Meninggal karena Dibakar Suami pada sang Ibu: Mak, Jangan Dendam Ya
Kesaksian warga
Seorang saksi mata, Li (32) menuturkan bahwa dirinya melihat saat api membakar tubuh Rani.
“Saya melihat api, lalu memadamkannya dibantu oleh warga sekitar rumah korban.
Saat itu orang tua korban berada di depan sedang menunggu," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat itu orang tua korban melihat api dan menjerit teriak minta tolong.
“Warga yang mendengar teriakan itu langsung berdatangan," kata Li.