Terkini Daerah
Wasiat Terakhir Rani sebelum Tewas Dibakar Suami, Minta Ibunya Ikhlas: Maafin Kakak Ya Mak
Rani tewas seusai menjalani perawatan di rumah sakit selama sebulan lebih, Jumat (19/3/2021).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Bahkan, saat suster memasang alat bantu pernafasan, Rani merintih kesakitan.
Selama Rani dirawat di rumah sakit, Yati harus pontang-panting mencari pinjaman.
Beruntung, ia dibantu seorang donatur yang ikut membayar biaya rumah sakit.
Rani mengalami luka bakar 65 persen akibat ulang sang suami.
Sebelum Rani meninggal dunia, Yati mengaku sudah memiliki firasat buruk.
Ia menyebut, ada dua ekor burung yang terus berkicau di ruang tempat Rani dirawat.
Namun kala itu, Yati menganggapnya sebagai hal biasa.
"Rani dirawat di ruangan yang ada di lantai empat. Malam itu memang ada dua ekor burung yang berkicau. Tapi tidak kelihatan karena gelap," terangnya.
Tak hanya itu, beberapa hari sebelum meninggal, Rani juga kehilangan nafsu makan.
Selama beberapa hari, Rani hanya makan buah hingga perutnya sakit.
"Dia maunya cuma buah. Selama dua hari itu (sebelum meninggal), hanya makan buah sampai sakit perut."
Peristiwa nahas itu terjadi di rumah milik Yuliani (35).
Seorang warga, Anto, bahkan ikut mengutuk perbuatan Junanda alias Nanda itu.
"Kalau lihat cara ia (pelaku) membakar istrinya sendiri, sudah dipastikan bukan manusia itu dia."
Rani dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Jalan Rahayu, Pasar VI Tembung, Kecamatan Percutseituan. (TribunWow.com)
Simak artikel lain terkait istri dibakar suami
Artikel ini telah diolah dari TribunMedan.com dengan judul MERINDING Pesan Terakhir Istri yang Meninggal Dibakar Suami: Mak, Jangan Dendam, yang Sudah ya Sudah, dan Supriyati, Ibu Korban Pembakaran Suami Berkisah Soal Kicauan Burung dan Hilangnya Nafsu Makan Rani