Terkini Daerah
Para Siswa PSDP di Akmil Diingatkan Pentingnya Arti Angka 2045 untuk TNI, terkait Kedaulatan Negara
Tugas utama para pimpinan TNI pada tahun 2045 adalah memastikan terwujudnya, memelihara dan sekaligus menjaga ketahanan serta kedaulatan negara.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Danpusdikma Kodiklat TNI, Brigjen TNI Herianto Syahputra mengingatkan kembali mengenai arti penting angka 2045 kepada para siswa Pendidikan Singkat Dinas Pendek Penerbang (PSDP) di Komplek Akademi Militer (AKMIL) yang berada di Lembah Bukit Tidar, Magelang atau yang dikenal sebagai Patok Pulau Jawa, Kamis (18/03/2021).
Angka tersebut merupakan Tahun Harapan bangsa Indonesia akan terwujudnya Indonesia Raya.
Pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia itu, para pemimpin bangsa antara lain berasal dari para siswa yang sekarang sedang menjalani pendidikan.

Baca juga: Sebut Moeldoko Punya Hasrat Berkuasa, Andi Arief: Beliau Tidak Begitu Tertarik Ideologisasi TNI
Baca juga: Presiden Diminta Berikan Sanksi Moeldoko, Ngabalin: Mantan Panglima TNI, Pasti Berpikir Proporsional
Tugas utama para pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 2045 adalah memastikan terwujudnya, memelihara dan sekaligus menjaga ketahanan serta kedaulatan negara.
Pada hari sebelumnya, Rabu (17/03/2021), Herianto Syahputra juga mengingatkan hal yang sama kepada 245 siswa Sekolah Perwira Prajurit Karir (SEPA PK TNI) Kodiklat TNI di Lapangan Tembak AKMIL yang terletak di Desa Plempungan, Borobudur Magelang.
Hadir dalam acara pembekalan dua hari ini Direktur Pendididikan Kodiklat TNI Marsma TNI Dirk P. Lengkey, WaDan Pusdikma Kol Laut Agus Surya, Dan SEPA PK TNI Kolonel (Kav) TNI Janto I Tehupuring, Dan SEPA PSDP Pnb. TNI Kolonel (Pnb) TNI Wibowo Cahyono serta Wadan SEPA PK TNI Letkol TNI (Mar) M Siddiq.
Dalam acara pengarahan dan pembekalan itu diserahkan buku MASYARAKAT PANCASILA yang ditulis sesepuh TNI alm. Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo oleh editornya AM Putut Prabantoro - seorang alumnus Lemhannas PPSA XXI dan Dosen Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta DR Caturida Meiwanto Doktoralina yang juga alumnus Lemhannas PPSA XXI.
Setelah Sayidiman Suryohadiprojo wafat pada 16 Januari 2021, buku terakhirnya ini pertama kali diserahkan kepada Pangdam Iskandar Muda, Aceh, Mayjen TNI Achmad Marzuki di Titik Nol Kilometer, Sabang, Pulau Weh.
Dari Aceh, buku ini kemudian diserahkan ke tokoh Adat Dayak di Long Bagun Kalimantan Timur, Para Penjaga Perbatasan Indonesia - Serawak (Malaysia) di Titik U444 Kalimantan, kepada Bupati Kutai Barat FX Yapan di Sendawar, dan tokoh adat dayak di Long Ampuh, Kalimantan Utara.
Seperti rilis yang diterima TribunWow.com, penyerahan "Masyarakat Pancasila" di Kalimantan terbut disaksikan oleh Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto.
Kepada para siswa, Herianto menegaskan, selepas dari pendidikan nanti para perwira TNI hendaknya ikut terlibat aktif dalam mewujudkan Masyarakat Pancasila dalam arti yang sebenarnya di manapun mereka akan bertugas.
Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa tidak boleh hilang dari Indonesia.
Menurutnya, hanya Pancasila dengan lima silanya yang mampu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan berdaulat.
Sementara itu AM Putut Prabantoro yang juga Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) menguraikan bahwa mimpi Sayidiman Suryohadiprojo adalah pada tahun 2045 akan terwujud Indonesia Raya, Indonesia yang besar, berdaulat dan memiliki ketahanan nasional.
Tantangan utama yang dihadapi oleh Indonesia adalah kualitas Sumber daya Manusianya (SDM) dan harus memilki karakter jati diri serta harusnya membangun Masyarakat Pancasila.
Baca juga: Penah Berikan Jabatan Moeldoko sebagai Panglima TNI, SBY: Saya Malu dan Merasa Bersalah