Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Sebut Moeldoko Punya Hasrat Berkuasa, Andi Arief: Beliau Tidak Begitu Tertarik Ideologisasi TNI

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (BAPILU), Andi Arief, Senin (8/3/2021), mengomentari di Twitter tentang kudeta yang membelit partainya.

Twitter @AndiArief_ID
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (BAPILU), Andi Arief, mengomentari KLB abal-abal Partai Demokrat di Deliserdang melalui Twitternya, Senin (8/3/2021). Andi mengatakan Moeldoko mempunyai hasrat berkuasa karena bekerja secara langsung di bawah penguasa. 

TRIBUNWOW.COM – Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (BAPILU), Andi Arief mengomentari tentang kasus kudeta yang membelit partainya, Senin (8/3/2021).

Dikutip dari akun Twitter @AndiArief_ID, Andi Arief mengatakan bahwa Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko beruntung selalu diberikan jabatan yang berkaitan langsung dengan penguasa (Presiden).

Andi menyinggung Moeldoko sebagai figur Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tidak begitu tertarik ideologisasi TNI.

Ia juga menambahkan berkat jabatannya tersebut, Moeldoko mempunyai koneksi bisnis yang cukup baik.

Cuitan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (BAPILU), Andi Arief yang mengomentari tentang kasus kudeta yang membelit partainya, Senin (8/3/2021).
Cuitan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (BAPILU), Andi Arief yang mengomentari tentang kasus kudeta yang membelit partainya, Senin (8/3/2021). (Capture Twitter/AndiArief_ID)

Baca juga: Tantang Dilakukan Polling Pemenang Antara AHY dan Moeldoko, Andi Mallarangeng: Saya Justru Kasihan

Baca juga: Kader Demokrat Ungkap Sejumlah Keanehan KLB Deliserdang, Suara Hantu hingga Moeldoko Tak Hadir

“Bagaimana Pak Moeldoko? Beliau figur TNI yang tidak begitu tertarik dg ideologisasi dalam TNI,” kata Andi dalam akun Twitternya, Senin (8/3/2021).

“Posisinya selalu beruntung dalam TNI dan KSP, membuat beruntung dalam penumpukan kapital karena membangun koneksi dengan dunia bisnis cukup baik,” imbuhnya.

KSP yang dimaksud Andi Arief adalah Kepala Staf Kepresidenan yang sekarang Moeldoko emban.

Andi juga menjelaskan keterkaitan antara posisi yang pernah Moeldoko emban menjadikannya berhasrat untuk berkuasa.

Seperti diketahui, Moeldoko pernah menjabat sebagai Panglima TNI (2013-2015), setelah pensiun dari dunia militer, Moeldoko diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) tahun 2018.

Andi menyinggung rekam jejak Moeldoko yang sangat dekat dengan penguasa pada era yang berbeda.

Posisinya pernah sebagai Panglima TNI dan KSP yg dekat dengan kekuasaan pastilah terbangun hasrat berkuasa,” ungkap Andi.

Di sisi lain, ia berpendapat dunia kapital melahirkan paradigma kendaraan dan jalan politik transaksional.

Namun kedekatan dengan dunia kapital melahirkan paradigma bahwa kendaraan dan jalan politik bisa didapat dengan transaksional dan senyap meski sempat ketauan,” ujar Andi.

Andi juga mengatakan ia tak heran Moeldoko dapat dengan mudah mengambil alih Partai Demokrat.

Tak heran kalau take over partai demokrat dan isu tak sedap membeli pemilik suara Demokrat hitung-hitungannya transaksional gunakan struktur pengaruh karena mantan anak buahnya cukup banyak,” jelas Andi.

Halaman
12
Tags:
Andi AriefMoeldokoTwitterPartai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)TNI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved