Terkini Daerah
Kisah Kakek Usia 102 Tahun Pilih Tinggal di Kuburan di Kuningan: Menebus Dosa Abah Waktu Zaman Dulu
Bukannya tinggal nyaman bersama anak cucunya, di usianya yang sudah 102 tahun, Abah Sarji justru memilih hidup di kuburan. Ini ceritanya.
Editor: Mohamad Yoenus
Mengenai kebutuhan makan minum dan keperluan lainnya, Sarji mengaku bahwa setiap hari suka ada yang mengirim makanan.
"Kiriman itu datang dari anak atau cucu."
"Biasanya bawa makanan dan rokok kaya gitu," ujar Sarji yang tak pernah mengenakan pakaian selama lima tahun terakhir.
Sementara itu, Dedi warga setempat mengatakan kondisi Abah Sarji yang hidup di Kawasan TPU jatuh sekitar 5 tahunan.
Baca juga: Kisah Satu Keluarga Kuliah di UNS Solo, sang Ibu Hadiri 10 Kali Wisuda: Bapak Dulu Tukang Fogging
"Sudah lima tahun Abah Sarji tinggal di saung."
"Padahal anak, cucu dan istrinya masih ada. Nah, untuk istrinya memang sudah ripuh dan tidak bisa jalan apalagi mendengar, karena sudah tua juga," ungkap Dedi.
Mengenai saung tempat tinggal Abah Sarji, kata Dedi, rencana warga akan memindahkan dari tempat semula.
Hal itu menyusul dengan lingkungan Saung sangat gelap pada malam hari.
"Kalau masalah pemindahan saung emang mau."
"Tempat tidak jauh dari situ dan Abah Sarji juga mau, tapi belum ada bahan - bahannya," kata Dedi. (Kontributor Tribunjabar.id/Ahmad Ripai)
Berita terkait peristiwa daerah lainnya
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Abah Sarji, Usia 102 Tahun, Tinggal di Kuburan Kuningan, Tebus Dosa, Sering Lihat Arwah Gentayangan