Breaking News:

Tim Indonesia Mundur dari All England

Paksa Tim Indonesia Mundur All England Open 2021, BWF Sebut demi Keselamatan Tim dari Negara Lain

BWF memutuskan untuk memaksa mundur Tim Indonesia dari All England Open 2021 karena tim Indonesia sempat satu pesawat dengan penumpang positif Covid.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin sanjaya Sukamuljo melawan wakil China, He Ji Ting/Tan Qiang saat pertandingan babak kedua Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2020). Marcus Fernaldi Gideon/Kevin sanjaya Sukamuljo menang dengan skor 21-19, 21-13. Terbaru, seluruh tim Indonesia termasuk Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya dipaksa mundur dari All England Open 2021. 

TRIBUNWOW.COM - Hanya karena satu pesawat dengan penumpang yang positif terjangkit Covid-19, seluruh peserta Tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen badminton All England Open 2021.

Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Badminton World Federation (BWF), pada Rabu (17/3/2021) malam.

Terkait keputusan itu, BWF mengaku akan tetap mengikuti regulasi dari pemerintah Inggris.

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo setelah gagal meraih gelar juara All England 2020.
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo setelah gagal meraih gelar juara All England 2020. (Badmintonindonesia.org)

Baca juga: Viral Video Penampakan Meteor Jatuh di Banggai Sulteng, Astronom: Itu Kejadian Masuknya Meteoroid

Baca juga: Video Mesum Berdurasi 3 Menit Viral di Media Sosial, Adegan Direkam dari Lobi hingga Masuk Kamar 

Dikutip dari badmintoneurope.com, dalam rilis yang dikeluarkan oleh BWF, dituliskan bahwa sejumlah pemain badminton asal Indonesia telah dihubungi oleh departemen kesehatan di Inggris atau National Health Service (NHS) untuk melakukan tes dan tracing serta melakukan isolasi mandiri.

Pada rilis tersebut, dituliskan, seluruh peserta dari tim Indonesia akan melakukan isolasi selama 10 hari seusai satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19.

Dengan keputusan ini, BWF juga menegaskan bahwa seluruh pemain dari Indonesia dipastikan tidak akan bisa melanjutkan kompetisi di YONEX All England Open 2021.

"All Indonesian players will not be able to compete in the current or next round of the tournament and have therefore been withdrawn from the YONEX All England Open 2021," tulis BWF dalam rilis, pada Kamis (18/3/2021).

"While we regret this unfortunate consequence, BWF and Badminton England will continue to follow all protocols required by the UK Government and the local health authorities to ensure the safety of all participants."

"All results to date will stand and the draw will remain unchanged. All scheduled opponents in the next round will be given a walkover."

(Seluruh pemain Indonesia tidak akan bisa ikut berkompetisi dalam turnamen untuk saat ini maupun ke depannya, maka dari itu Tim Indonesia dinyatakan mundur dari YONEX All England Open 2021."

"Meskipun kita menyesali konsekuensi ini, BWF dan Badminton England akan terus mematuhi seluruh protokol yang ditetapkan oleh pemerintah Inggris dan otoritas kesehatan lokal guna memastikan keselamatan seluruh peserta."

"Seluruh hasil (turnamen) hingga hari ini akan tetap tidak berubah, status seri tidak akan berubah. Seluruh musuh tim Indonesia pada pertandingan ke depan akan diberikan walkover.)

Kekecewaan Marcus Fernaldi

Dikutip dari Tribunnews.com, satu peserta Indonesia yakni Marcus Fernaldi Gideon buka suara terkait keputusan BWF.

Ia menyuarakan kekecewaannya lewat akun Instagram pribadinya, @marcusfernaldiig, Kamis (18/3/2021).

“Malam ini kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain & ofisial Indonesia) harus ditarik dari Inggris karena penumpang anonim yang positif dan itu ada dalam penerbangan yang sama seperti kami,” tulis Marcus.

“Harus diperhatikan bahwa BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini. Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia telah dinyatakan negatif dan kami juga diuji ulang pada saat kami tiba di hotel,” lanjutnya.

Marcus menyesalkan karena sebelumnya juga ada pemain dari negara lain yang sempat terpapar Covid-19 tapi masih diperbolehkan lanjut berkompetisi seusai menjalani tes ulang.

Ia heran, mengapa pemain Indonesia yang sudah jelas-jelas negatif Covid-19 dipaksa mundur akibat satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19.

“Jadi mengapa kami tidak memiliki keadilan yang sama di sini? Dan jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kami,” kata Marcus.

“Pemain harus menjalani karantina sebelum acara. Agar adil, orang yang telah menjalani tes juga harus menjalani tes lain karena benar-benar kami tidak percaya lagi pada tes covid yang mereka lakukan karena seperti yang Anda semua ketahui, semua 7 kasus positif bisa berubah menjadi 7 kasus negatif hanya dalam 1 hari,” pungkasnya. (TribunWow.com/Anung)

Berita lain terkait All England Open 2021

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Marcus Fernaldi kecewa Tim Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England. Pertanyakan Keadilan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tim IndonesiaAll England OpenCovid-19Bulu TangkisBWFBadminton
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved