Tim Indonesia Mundur dari All England
Amarah Marcus Gideon Dipaksa Mundur All England Open 2021: Kenapa Kami Tak Dapat Keadilan yang Sama?
Satu pemain bulu tangkis Tim Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, mengungkapkan amarahnya setelah dipaksa mundur dari All England Open 2021.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Satu pemain bulu tangkis Tim Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, mengungkapkan amarahnya setelah dipaksa mundur dari All England Open 2021.
Pemain yang biasanya berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai ganda putera itu merasa Tim Indonesia tidak mendapatkan keadilan seperti negara lainnya.
Diketahui, Tim Indonesia harus mundur dari All England Open 2021setelah disebutkan menaiki pesawat yang sama dengan penumpang yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Ini Regulasi Pemerintah Inggris yang Memaksa Tim Indonesia Mundur dari All England Open 2021
Baca juga: Kronologi Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Open 2021, Harus Ikuti Regulasi Inggris
Meski begitu, hingga kini Tim Indonesia tak diberitahu siapa atau berapa orang penumpang yang positif Covid-19 tersebut.
Kekecewaan Marcus Gideon diungkapkan dalam akun Instagramnya @marcusfernaldig, Kamis (18/3/2021).
"Malam ini kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain & ofisial Indonesia) harus ditarik semua dari Inggris," kata Marcus di Instagram.
"Hal itu dikarenakan ada penumpang anonim yang dinyatakan positif Covid dan berada dalam penerbangan yang sama dengan kami."
Marcus Gideon juga menyoroti sikap dari Federasi Bulu Tangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) terhadap keputusan ini.

Baca juga: Nick Kuipers Bek Persib Bandung Pasang Target di Piala Menpora 2021, Lihat Profil dan Statistiknya
Marcus menilai BWF seharusnya menangani situasi ini dengan lebih baik karena tim Indonesia sudah melakukan tes sebelum dan sesudah tiba di Inggris dengan hasil negatif.
Marcus meminta keadilan yang sama dengan negara lain yang mengalami situasi serupa namun akhirnya diperbolehkan bertanding.
Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh pemain dan ofisial dari Denmark, Thailand, serta India sempat terancam mundur karena dinyatakan positif Covid-19.
Namun, BWF dan Badminton England memberi kesempatan untuk tes ulang hingga akhirnya ketujuh orang tersebut menunjukkan hasil negatif.
"Beberapa dari Anda mungkin tahu bahwa pertandingan hari ini ditunda karena tujuh kasus positif yang mereka temukan di anggota tim lain (negara lain)," tulis Marcus.
"Setelah mereka dites ulang, hasilnya SEMUA NEGATIF. Jadi mengapa kami tidak mendapatkan keadilan yang sama di sini?"
"Dan jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kami."