Terkini Daerah
Bongkar Pengakuan Pemimpin Hakekok, Polisi Sebut Para Pengikut Ternyata Hidup Susah, Hidup Nomaden
Para pengikut aliran Hakekok Balakasuta Pandeglang, Banten, selama ini ternyata hidup susah.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Para pengikut aliran Hakekok Balakasuta selama ini ternyata hidup susah.
Dilansir TribunWow.com, mereka bahkan harus hidup berpindah-pindah tempat hingga bekerja serabutan untuk menyambung hidup.
Hal itu diungkapkan Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: 4 Fakta Aliran Hakekok, Sudah Ada sejak 1980, Eksis di Pandeglang 2018 dengan Nama Blokosuto
Baca juga: Masuk Pesantren, Pemimpin Aliran Hakekok Kepergok Lakukan Ritual, Bupati: Petugas Masuk Dia Kaget
Sebelumnya, polisi menangkap 16 pengikut aliran Hakekok di Pandenglang, Banten.
16 pengikut tersebut kepergok tengah menjalankan ritual mandi bersama untuk mendatangkan rezeki.
Sebelum ditangkap, ternyata mereka mengalami kesulitan ekonomi.
Menurut Hamam, pemimpin aliran Hakekok, Abah Arya, mengakui kehidupannya dan para pengikut jauh dari layak.
Mereka hidup berpindah tempat dan tak jarang menumpang tidur di rumah anggota kelompok.
"Kehidupan mereka itu nomaden (berpindah-pindah,-red). Perekonomian juga sangat sulit, karena apa yang mereka lakukan itu juga salah," jelas Hamam, dikutip dari TribunBanten.com, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Nasib Pengikut Aliran Hakekok seusai Terciduk Mandi Bareng, Ketua Bakorpakem: Pemahaman Agama Kurang
Baca juga: Temuan Polisi di Rumah Pimpinan Hakekok yang Ajak Mandi Bersama secara Telanjang untuk Hapus Dosa
Untuk menyambung hidup, para pegikut bekerja serabutan.
Ada yang menjadi pekerja di ladang orang lain.
Jika ada nelayan yang ingin melaut, sebagian dari pengikut aliran Hakekok juga ikut.
Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga masing-masing.
"Dibilang petani juga akan tetapi tidak pasti juga, karena kan serabutan dan itu kerja di ladang orang," kata Hamam.
"Ada juga yang ikut nelayan di kapal mencari ikan, tetapi hidupnya juga susah."