Kabar Tokoh
Ungkit Fenomena Gibran dan Bobby, Jimly Sebut Jokowi Berubah di Periode 2: Ikut Tenggelam Menikmati
Jimly Asshiddiqie menyebut, Jokowi adalah satu-satunya presiden RI yang tidak memiliki darah keturunan atau keluarga istimewa seperti presiden lainnya
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
"Artinya, dia pun ikut tenggelam menikmati budaya biru itu, sehingga anaknya, mantunya gampang sekali terpilih (kepala daerah)," kata dia.
Ia mengatakan, sulit untuk merubah budaya feodal menjadi modern tanpa keseriusan.
"Maka kita butuh kesadaran para pemimpin, bukan hanya presiden," ujar Jimly.
Baca juga: Heran Jokowi Tak Tahu Pergerakan Moeldoko dalam KLB Demokrat, Pengamat Politik: Tidak Bertanya?
Simak videonya mulai menit ke-44.24:
Jokowi Kaget tapi Happy Saja
Di sisi lain, Partai Demokrat sampai saat ini terus menjadi sorotan publik, terlebih ketika Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dipilih menjadi ketua umum (Ketum) partai melalui kongres luar biasa (KLB) di Deliserdang.
Keberadaan kubu Moeldoko ditentang habis-habisan oleh kubu Demokrat yang dipimpin ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menanggapi isu tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sempat kaget namun masih biasa-biasa saja.
Reaksi Jokowi itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam acara Mata Najwa, Rabu (10/3/2021).
Awalnya host acara Mata Najwa, Najwa Shihab mempertanyakan apakah Istana terganggu atau tidak dengan isu Demokrat yang saat ini dikaitkan dengan turunnya indeks demokrasi di Indonesia.
Mahfud mengiyakan, bahwa isu Demokrat saat ini merugikan negara secara keseluruhan.
"Mungkin merugikan citra negara, bukan hanya pemerintah," kata Mahfud.
Mahfud menambahkan, indeks persepsi demokrasi di Indonesia turun akibat masyarakat yang ribut satu sama lain, dan anti toleransi.
Terkait langkah Moeldoko, Mahfud menyebut hal itu adalah urusan pribadi Moeldoko.
Mahfud lalu menyoroti sikap Presiden Jokowi soal aksi Moeldoko.